Penjelasan tersebut disampaikan Jokowi secara langsung di kediamannya di Solo, Rabu (16/4), saat menunjukkan ijazah aslinya kepada sekitar 11 jurnalis. Namun, ia tidak mengizinkan dokumentasi dalam bentuk foto atau video. Para jurnalis bahkan diminta meninggalkan perangkat elektronik seperti kamera dan ponsel di ruang transit.
Menanggapi penampilannya yang berkacamata dalam foto ijazah, Jokowi menyebut bahwa pada masa itu ia memang menggunakan kacamata karena matanya minus. Namun, karena keterbatasan ekonomi, ia tak mampu mengganti kacamata setelah yang lama rusak.
“Kacamata saya pecah, tidak mampu beli lagi dulu,” ujar Jokowi singkat.
Selain soal kacamata, Jokowi juga menanggapi isu mengenai perbedaan penulisan nama dosen pembimbing utama skripsinya. Dalam skripsi yang beredar, nama dosen pembimbing ditulis sebagai Prof. Dr. Ir. Achmad Soemitro menggunakan ejaan lama. Sementara dalam versi lain, termasuk buku yang ditulis oleh keluarga, namanya ditulis Prof. Dr. Ir. Achmad Sumitro dengan ejaan baru.
“Saya hanya menerima saja. Kalau ada perbedaan ejaan nama, itu dari UGM,” tegas Jokowi.
Sebagai informasi, Prof. Achmad Sumitro adalah mantan Dekan Fakultas Kehutanan UGM dan turut menandatangani ijazah Jokowi pada masa itu.
Menariknya, klarifikasi serupa datang dari seorang netizen bernama Hernanti Ayuningtyas, yang mengaku sebagai anak dari teman seangkatan Jokowi di UGM. Lewat akun platform X, Hernanti membagikan ijazah milik ibunya, Sri Murtiningsih, yang juga lulusan Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985 dan diwisuda bersama Jokowi.
Dalam unggahannya yang sempat viral sejak 2022 dan kembali ramai setelah direpost oleh politisi PSI, Dian Sandi Utama, Hernanti memperlihatkan bahwa ijazah ibunya identik dengan milik Jokowi. Nama dekan, rektor, jenis huruf Times New Roman, serta format tanpa kolom jurusan semuanya serupa.
“Ibukku bilang, ‘biar orang melek bahwa ijazah Kehutanan UGM memang seperti ini. Jurusan enggak diisi karena dulu memang belum ada jurusan. Masak enggak ngerti soal General Forestry?’” tulis Hernanti.
Dari dokumentasi Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980, Sri Murtiningsih memang terdaftar sebagai mahasiswa seangkatan yang diwisuda bersama Jokowi.
Dengan penjelasan dari Jokowi dan klarifikasi dari rekan seangkatannya, polemik terkait keaslian ijazah Presiden RI ke-7 ini diharapkan segera mereda.
