AESENNEWS.COM, Kota Bekasi – Pemerintah Kota Bekasi kembali menegaskan posisinya sebagai kota toleransi terbaik kedua setelah Kota Singkawang pada peringkat pertama di Indonesia disampaikan oleh Wapres Gibran Rakabuming Raka saat menyampaikan materi di hadapan para Kepala Daerah pada acara retret di Magelang yang diselenggarakan oleh Kemendagri
Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi oleh kota Bekasi, Wali Kota Bekasi Dr. Tri Adhianto Tjahyono berkomitmen akan terus menjaga harmoni antarumat beragama, bahkan tak segan menindak tegas terhadap aparatur sipil negara (ASN) yang bersikap intoleransi dalam bentuk apapun.
Hal ini disampaikan dalam sambutan Walikota Tri Adhianto saat menghadiri Rapat Kerja Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga Injil Indonesia (PGLII) Kota Bekasi, yang digelar di Sekretariat PGLII, Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, pada Senin (03/03/2025).
Acara yang dihadiri oleh Pdt. Dr. Ronny Mandang, M.Th (Ketua Umum PGLLI Pusat) pdt Benyamin Lumondo,STh (Ketua PW PGLII Jawa Barat),Pdt Ricardo RJ Palijama (Sek PW PGLII Jawa Barat),Jelani Cristo,SH,M.hum (Ketum SPASI), Kefas Hervin Devananda.S.Th., M.Pd.K (Ketua PD Pewarna Indonesia Propinsi Jawa Barat), Kepala Kesbangpol Kota Bekasi Nesan Sudjana,Pembimas Kristen Kemenag Kota Bekasi M Manik, Camat Bekasi Selatan Karya Sukma, dan Tokoh Gereja Se- Kota Bekasi serta berbagai tokoh lintas agama.
Bekasi Kota Harmonis: Sinergi Pemerintah dan Masyarakat
Dalam sambutannya, Tri Adhianto menegaskan bahwa toleransi adalah kunci utama dalam membangun Kota Bekasi yang harmonis.
“Kita harus menjaga nilai-nilai kebaikan dalam interaksi sesama manusia. Kota Bekasi tidak bisa dibangun hanya oleh pemerintah, tetapi harus melibatkan semua elemen masyarakat,” ujar Tri.
Tri juga menyoroti dinamika pembangunan rumah ibadah di Kecamatan Jatisampurna. Berkat sinergi yang baik, pemerintah telah menyediakan lahan seluas 1.800 meter, serta memastikan pembangunan gereja berjalan lancar.
“Di tahun 2023, gereja yang dibangun sudah mencapai dua lantai dalam kurun waktu dua tahun. Semua problem ini kita tuntaskan,” tambahnya.
Selain itu, dalam mendukung program nasionalisme, Tri mewajibkan seluruh aparatur Pemkot Bekasi, mulai dari kantor kelurahan hingga kecamatan, untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap pukul 10.00 WIB. Ia juga mengajak sektor swasta untuk ikut serta dalam gerakan ini.
SPASI Dukung Penuh Kota Bekasi Sebagai Kota Toleransi
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Solidaritas Pembela Advokat Seluruh Indonesia (SPASI), Jelani Christo, menyampaikan dukungannya terhadap kebijakan Pemkot Bekasi dalam menjaga toleransi.
“Kami dari SPASI mengapresiasi dan siap mengawal Kota Bekasi sebagai pelopor toleransi di Indonesia. Selamat atas terselenggaranya Rapat Kerja PGLII Kota Bekasi, semoga semakin memperkuat harmoni dan persaudaraan,” ujar Jelani.
Ia juga menyampaikan selamat atas dilantik Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi perode 2025 - 2030 oleh Presiden Prabowo pada tanggal 20 Pebruari yang lalu
“Kami yakin kepemimpinan beliau akan membawa Kota Bekasi semakin maju dan tetap menjadi teladan dalam menjaga keberagaman di Indonesia,” pungkasnya.
Komitmen Lingkungan: Warga Bisa Dapat 25 Bibit Pohon Gratis
Di akhir acara, Tri Adhianto juga mengumumkan program penghijauan, di mana setiap warga Kota Bekasi dapat memperoleh 25 bibit pohon secara gratis hanya dengan menunjukkan KTP. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan menciptakan kota yang lebih hijau dan sehat.
Dengan berbagai kebijakan yang pro-toleransi dan inklusif, Kota Bekasi semakin menunjukkan jati dirinya sebagai kota yang tidak hanya berkembang pesat, tetapi juga menjunjung tinggi nilai keberagaman.
Dan SPASI siap Mengawal kebijakan dan Program - Program Walikota - Wakil walikota Tri Adhianto - Haris Bobihoe 5 Tahun kedepan (R_Kfs74D)