-->

PJ Bupati Purwakarta

#'

no-style

Pertama di Indonesia! Sukses Panen Padi 4 Kali Setahun Program Pukat-KAM

Monday, March 3, 2025, 5:56:00 PM WIB Last Updated 2025-03-03T10:56:12Z
AESENNEWS.COM,  Deli Serdang – Petani padi di Desa Tanjung Selamat Paluh Gelombang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, mencetak sejarah dengan berhasil 
melakukan panen padi empat kali dalam setahun di lahan sawah tadah hujan. Panen yang berlangsung pada Rabu (26/2/25) pukul 16.00 WIB ini menjadi pencapaian luar biasa dalam 
upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.

Ir. Jonni Akim Purba, M.P., dari Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara, mengaku terkejut dengan keberhasilan ini. Selama ini, hanya indeks penanaman IP200-IP300  yang diterapkan di Sumatera Utara, terutama di Kabupaten Langkat.
“Jika IP400 dapat direplikasi di daerah lain, Indonesia bisa mengurangi ketergantungan pada impor beras,” ujarnya.

Prestasi yang diraih oleh Kelompok Tani Maria ini merupakan bagian dari Program Binaan Pukat-KAM (Profesional & Usahawan Katolik - Keuskupan Agung Medan). Mereka sukses menerapkan sistem tanam-panen intensif (IP400), sebuah pendekatan inovatif yang memungkinkan produksi padi meningkat secara signifikan. Biasanya, petani di wilayah ini hanya mampu menanam padi 1-2 kali setahun karena berbagai keterbatasan, seperti umur 
tanaman yang panjang, ancaman hama, dan kurangnya pasokan air. Akibatnya hasil panen di wilayah ini biasanya pun jarang mencapai 6ton/Ha/musim tanam.

Dianus Sitorus bersama anggota Kelompok Tani Maria berjuang meningkatkan produktivitas pertanian mereka. Melalui bimbingan Pukat-KAM mereka mendapatkan akses ke teknologi pertanian berbasis organik alamiah serta pelatihan intensif dalam mengelola pertanian secara lebih 
murah dan lebih sederhana, sehingga berhasil memangkas umur tanaman menjadi 60-80an HST (Hari Setelah Tanam) dan mencapai panen empat kali dalam setahun.

Dianus Sitorus menegaskan bahwa, keberhasilan ini tidak terlepas dari penggunaan teknologi sederhana FITOFIT dan EVAN yang sangat inovatif, sehingga usia panen varietas berikut ini:
• Ciherang Mikongga dari 90 HST menjadi 65 HST
• MR 219 dari 100 HST menjadi 68 HST
• Inpari 32 dari 108 HST menjadi 73 HST
• Inpari 49 dari 110 HST menjadi 78 HST
Lama persemaian benih menjadi bibit oleh Kelompok Tani Maria cukup 12 HSS (Hari Setelah Semai).

Salah satu ancaman terbesar bagi petani adalah penyakit tungro, yang disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh wereng dan kepinding/lembing. Dengan FITOFIT, petani mampumemperbaiki kerusakan akibat virus tungro bahkan memperkuat daya tahan tanaman dalam cuaca ekstrem. Selain itu, FITOFIT juga efektif dalam memperbaiki kerusakan tanaman secara cepat dari serangan keong mas, wereng, kepinding/lembing, penggerek batang dan walang sangit serta mikroba pembusuk (jamur bakteri). "FITOFIT juga berfungsi sebagai anti-aging tanaman, sehingga daun tetap hijau dan fotosintesis berlangsung optimal, meskipun tanaman sudah berbuah dan siap panen," ungkap Dr.-Ing. Andy Wahab Sitepu.

Sementara itu, Pupuk Organik EVAN merupakan pupuk organik padat yang dibuat dari berbagai bahan organik alamiah oleh umat Katolik binaan Pukat-KAM. Pupuk ini dirancang 
untuk meningkatkan kesejahteraan petani dari kalangan gereja dengan tetap menjaga kesuburan tanah. Dengan kandungan bahan organik yang kaya, EVAN mampu memastikan efisiensi penggunaan unsur hara, sehingga tanaman mendapatkan nutrisi secara optimal dan memperbaiki struktur tanah.

Pada panen keempat dilakukan metode pengubinan dengan hasil:
• 6,15 kg/(2,5m x 2,5m) = 9,8 ton/Ha
• 6,85 kg/(2,5m x 2,5m) = 11 ton/Ha
• 4,75 kg/(2m x 4m) = 5,9 ton/Ha
Rata-rata hasil panen ubinan mencapai 8,9 ton/Ha, sedangan Hasil Panen Nyata dari seluruh lahan sebanyak 8 ton/Ha. Selisih sebanyak 900 kg/Ha ini diakibatkan adanya serangan hama 
tikus dan ayam serta angin puting beliung.

Calvin Wahab, S.H., petani muda yang aktif dalam pengembangan Program Panen Padi 4kali Setahun,menekankan pentingnya inovasi bagi regenerasi petani."Keberhasilan ini membuktikan, bahwa pertanian bukan profesi rendahan. Dengan teknologi yang tepat, kita bisa meningkatkan produktivitas dan menciptakan peluang besar untuk generasi muda menuju Indonesia Emas 2045," tuturnya. Ia juga mengajak anak muda untuk mendukung program pertanian yang sedang digalakkan oleh pemerintahan Prabowo, agar mereka siap memanfaatkan peluang di sektor ini.

Keberhasilan panen IP400 ini mendapat perhatian dari berbagai pihak yang turut hadir dalam panen keempat dalam setahun ini:
• Mgr. Kornelius Sipayung, O.F.M.Cap. (Uskup Keuskupan Agung Medan)
• RP. Stefanus Sitohang, O.F.M.Cap. (Ketua PSE Keuskupan Agung Medan)
• RD. Benno Ola Tage, O.F.M.Cap. (Moderator Pukat-KAM)
• RP. Philipus Alex Sutanto, SVD. (Pastor Paroki Martubung)
• Ir. Hendry Wigin, MBA. (Ketua Pukat-KAM)
• DR.-Ing. Andy Wahab Sitepu (Ahli Enzim dan Pertanian)
• Ir. Jonni Akim Purba, M.P. (Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Sumatera 
Utara)
• Yudi Sucipto, S.P. (Kepala UPT Wilayah 9 Percut Sei Tuan)
• DR. Badikenita Sitepu, S.E., S.H., M.SI. (Ketua Komite 2 DPD RI)
• Ir. Perry Iskandar (Perwakilan Apindo)
• Ir. Sutopo (Ketua Majelis Budhayana Indonesia)
• Ir. Elianor Sembiring, M.S. (Pemerhati Pertanian)
• Calvin Wahab, S.H. (Petani Muda dan Pembina Kelompok Tani Maria)
• Martua Naibaho (Mewakili Kelompok Tani Maria)

Keberhasilan IP400 ini menunjukkan, bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam hal mencapai ketahanan pangan yang lebih kuat. Dengan FITOFIT dan EVAN, produktivitas petani dapat ditingkatkan sekaligus memperbaiki dan melestarikan lingkungan. “Inovasi adalah kunci, dan dengan teknologi yang sederhana dan tepat, pertanian Indonesia bisa terbang jauh ke depan.” - Ir. Hendry Wigin, MBA.

Melalui keberhasilan petani binaan Pukat-KAM, panen empat kali setahun ini menjadi awal dari revolusi pertanian Indonesia yang berkelanjutan dan menyejahterakan. 

Reporter : (JM)
Komentar

Tampilkan

  • Pertama di Indonesia! Sukses Panen Padi 4 Kali Setahun Program Pukat-KAM
  • 0

Terkini

layang

.

social bar

social bar

Topik Populer

Iklan

Close x