AESENNEWS.COM, PANDEGLANG - Ada nya dugaan pungutan liar (PUNGLI) yang di lakukan oleh ketua kelompok kepada KPM (keluarga penerima mangpaat ) dana PKH (program keluarga harapan) dan bantuan pangan non tunai (BPNT) di desa cimoyan kecamatan patia kabupaten Pandeglang propinsi Banten,Selasa (18-03-2025).
"Usut punya usut setelah wartawan menjumpai langsung di rumah kediaman salah satu KPM (keluarga penerima mangpaat ) PKH (pergram keluarga harapan) dan BPNT (bantuan pangan non tunai)
Dari hasil mewawancara wartawan dengan salah satu KPM kurang lebih durasi 1 menit 38 detik bahwa inisial "MJ" selaku KPM menerangkan bahwa setelah saya menerima uang Rp 1 juta 200 ribu rupiah lantas saya memberikan lagi atau mengasihkan uang lagi sebesar Rp 100 ribu rupiah ke ketua kelompok ungkapnya
Lain nu ie Bae pa " nu bantuan kamari- kamari geh ker abdi kenging bantuan Narima artos Rp 2 juta 400 rebu abdi masihan Rp 100 rebu artinya " bukan bantuan kali ini saja pa yang bantuan kebelakang juga waktu saya menerima uang bantuan sebesar Rp 2 juta 400 ribu rupiah saya juga sempat memberikan uang ke ketua kelompok yang berinisial "YT" sebesar Rp 100 ribu rupiah" jelas nya
Sementara itu amin selaku kasi kesejahteraan (KESRA) desa cimoyan ketika ditemui langsung di ruangan kantor desa cimoyan dan pintai keterangan nya langsung oleh wartawan terkait dana bantuan pkh -sembako bahwa dirinya menjelaskan melarang keras memungut atau meminta satu sen pun uang kepada kpm kalau memang itu benar ada pungutan ke kpm itu mungkin di luar kendali saya tegas nya
Disisi lain , Amin ' selaku kesra desa cimoyan memberi keterangan kepada wartawan dan juga , Oni "selaku kepala desa (KADES) desa cimoyan ketika di konpirmasi lewat pia wassap nya menjelaskan silakan saja bapa datangi langsung Ke - ketua kelompok terang nya.
Ditempat terpisah Epul selaku pendamping PKH desa cimoyan ketika ditemui langsung di kediamannya dan dipintai keterangannya bahwa saya tidak tau apa apa dengan pungutan pungutan yang di lakukan oleh ketua kelompok kepada KPM soal nya saya baru pa pendamping di desa cimoyan kalau bisa mah bapa kerumah ketua kelompok nya saja terang nya.
Dalam hal dugaan ini sementara awak media belum dapat menemui ketua kelompok serta hak jawaban klarifikasi nya dan hal ini masih terus kita gali dan akan dipublikan kembali dalam pemberitaan selanjutnya .
Reporter : Ab - Tim
