AESENNEWS.COM, PANDEGLANG -Pemberian ijin trayek di kenakan retribusi atau pungutan daerah Tarif ijin trayek angkutan umum di atur dalam peraturan pemerintah. Driver angkutan umum dan pedagang di terminal berharap tindakan dari pemerintah, Kamis 13 maret 2025 pandeglang banten.
Dengan banyaknya resiko yang di tanggung oleh driver angkutan umum, beberapa driver angkutan umum mengeluhkan muatan yang semakin berkurang " Cara dugaan travel bodong menggunakan aplikasi medsos Facebook, instagram dan lain lain bahkan bye phone untuk mencari penumpang dari 1 orang penumpang bisa membawa mungkin 2 atau 3 orang bahkan lebih, saya juga sering melihat mobil pribadi menaikan penumpang di di beberapa halte arah jakarta" Ucap beberapa driver angkutan umum yang enggan di sebutkan.
Terkait hal dugaan travel bodong bukan hanya driver angkutan umum, namun Pedagang di terminal terdampak penurunan omset sampai mengalami kerugian " Dagangan buah kami sampe busuk karena ga ada yang beli penumpang angkutan umum semakin sepi, omset berkurang. gimana anak-anak dan kebutuhan kami di rumah apa lagi mau lebaran" Keluh beberapa pedagang di terminal.
Dugaan travel tidak berijin (bodong) sudah sering berulah " pada Tahun 2024 kami pernah melakukan swiping di temani APH dan pengurus organda menemukan dan menangkap sekitar 14 travel bodong jenis ELF makin tahun makin banyak" Ujarnya
Para driver angkutan umum mengharapkan bantuan dan tindakan dari pemerintah " Kami minta keadilan dari pemerintah karena kami bayar pajak, bayar trayek, bayar retribusi ke pemerintah dan mengurus perijinan dan lain lain aturan kami tempuh, kalau travel bodong mereka sudah jelas merugikan, bukan hanya kami bahkan negara dan dampak dari penumpang sepi pedagang di terminal juga yang beli berkurang" Ucap para driver angkutan umum dan pedagang di terminal.
Pengamatan awak media memantau aktivitas di terminal sepi pengunjung, penumpang angkutan umum 2 atau 3 penumpang.
Reporter : Ab - Tim
