AESENNEWS.COM, DELI SERDANG - Tanaman padi biasanya membutuhkan waktu untuk panen 100 hari dan petani padi menanam padi 2 kali dalam setahun sisanya di tanam palawija atau tidak ditanimin untuk mengistirahatkan tanah agar tidak stress.
Lain halnya yang dilakukan oleh petani di desa tanjung selamat palu gelombang kecamatan Percut sei tuan kabupaten Deli Serdang, pasalnya petani padi disana lain dari pada yang lain, mereka berhasil membuat umur padi pendek dengan menanam padi bisa panen 4 kali dalam setahun dengan 4 varitas padi yang berbeda-beda.
Panen padi yang ke 4 kali ini pun dilakukan pada Rabu sore (26/02/25), di desa tanjung selamat palu gelombang kabupaten deli serdang, pemanenan padi ini juga dihadiri oleh uskup agung Santa Maria Cornelius Sipayung, ahli enzim dan pertanian Wahab Sitepu, dinas ketahanan pangan dan hortikultura provinsi sumatera utara diwakilkan Ka balai benih murni tanjung Morawa Jonny Akim purba, pakar pertanian kementerian pertanian Elionar Sembiring, pembina Pukat KAM Hendrik Wigin ,dinas pertanian kabupaten Deli Serdang diwakilkan Ka UPT wilayah 9 Percut sei tuan Yudi Sucipto dan ketua kelompok tani maria Sitorus.
Ketua kelompok tani Maria Sitorus menyampaikan banyak terimakasih kepada para pembina Pukat KAM Santa Maria yang tidak kenal lelah membina kami untuk penanaman padi dan selalu memberikan support yang sangat luar biasa dari bibit dan pupuk, walaupun sawah kami ini lokasinya ada di belakang gereja santa maria yang tidak memiliki saluran irigasi tetapi kami yakin dapat membuat tanaman padi panen dalam 4 kali selama setahun dan puji tuhan kami berhasil melakukannya dengan bantuan produk Fitofit dan pupuk EVAN.
pastor menyampaikan tanam panen 4 kali dalam setahun ini menjadi sukacita bagi petani palu gelombang dan ini juga harus adanya bantuan atau dukungan dari pemerintah daerah/pusat karna walaupun sudah ada bibitnya dan pupuknya kalau tidak ada air susah juga, jadi dimohonkan semoga kedepannya dinas-dinas terkait dapat memberikan bantuan kepada para petani di palu gelombang untuk mengatasi soal air irigasi.
komisi PSE, ini terobosan yang sangat bagus dimana tanaman padi dapat di panen 4 kali dalam setahun dan program ini juga sudah kita lakukan di stasi-stasi yang lain tetapi belom berjalan maksimal semoga dengan keberhasilan di palu gelombang ini akan kita galak kan program ini ke wilayah-wilayah lain agar dapat juga membantu perekonomian jemaat di keuskupan katolik ini.
Hendrik Wigin mengatakan kami diberi tugas oleh uskup untuk membantu petani dalam meningkatkan pertanian di setiap daerah, di dalam hati saya karna saya tidak ada pengetahuan di pertanian gimna cara nya saya mengemban tugas ini tetapi dengan bantuan tuhan salah satu anggota kita Wahab sitepu ahli dalam pertanian dan enzim dari beliaulah kami dapat membantu para petani di setiap wilayah dengan menggunakan produk Fitofit dan EVAN dan di palu gelombang ini petani nya bekerjasama dengan pukat sangat baik dalam melakukan uji coba yang kita lakukan mereka mendata padi dari penyemaian sampai panen dan ada juga videonya jadi kami memiliki data yang jelas dalam panen padi 4 kali dalam setahun ini.
Jonny Akim purba mengatakan ini hal yang sangat luar biasa, dimana disaat Indonesia lagi gencar untuk meningkatkan ketahanan pangan di indonesia, kelompok tani Maria berhasil membuat tanam panen 4 kali dalam setahun, yang mana saya mohon maaf hanya mendengar 2-3 kali tanaman padi dapat panen dan disini berhasil melakukan 4 kali panen dalam setahun, di medan itu hanya indeks penanaman(IP) 2 dan di langkat IP 3 bila ini bisa IP 4 dalam setahun bisa jadi kita tidak lagi perlu mengimpor beras dari negara lain dan dimana ini saya lihat tanahnya kering karna disini tadi katanya tidak ada irigasinya dan petani menggunakan pompa air untuk mengairi sawahnya, dan ini bisa kita bantu nanti kita ajukan bantuan pompa air kalua untuk pembuatan irigasi dimana mau kita Tarik air nya, dan saya minta tolong datanya nanti saya minta agar bilamana nanti ada yang menanyakan soal padi 4 kali panen saya bisa menjawabnya dan semoga ini bisa kita kembangkan ke daerah-daerah lain agar yang lain dapat mencontohnya.
Cornelius sipayung menyampaikan saya tadi lama melihat spanduk yang ada di tanaman padi itu”stop petani menangis” kenapa seperti itu dikarenakan sekarang tidak semua petani tetapi buruh tani yang tidak memiliki lahan sawah mereka hanya mengerjakan sawah orang lain dan nanti hasilnya dibagi sama buruh tani sekian persen untuk mereka dan ada juga mereka hanya di upah inilah yang dikatakan petani menangis tadi dan juga di tahun ini pemerintah berfokus ke pertanian semoga harga pertanian menjadi tinggi agar petani menjadi lebih sejahtera maka dari itu saya membentuk pukat yang dimana didalamnya para ahli dan professor agar mereka dapat menemukan solusi dan jalan keluar atas masalah-masalah petani yang mana ubi tidak lagi di jual langsung tetapi di olah menjadi bahan jadi agar nilai jualnya menjadi tinggi dan jeruk tidak di jual langsung tetapi di olah dulu agar para petani menjadi lebih sejahtera.
Reporter : (JM)
