AESENNEWS.COM, BANDUNG - Ibadah natal Bandung 2024 bersama Pdt. Dr (H.C) Stephen Tong diadakan di Sudirman Grand Ballroom pada Senin, 02 Desember yang dimulai jam 18.00 WIB-selesai. "Acara ini merupakan kegiatan tahunan di setiap momen natal dan yang hadir sekarang hanyalah intern Kristen. Mereka ini datang ke sini ada yang secara perorangan, keluarga, gereja, dan TNI AD/POLRI yang diwakili Brimob, "kata Ricardo.
Kemudian Ketua Panitia Natal ini pun menambahkan bahwa semua orang Kristen yang diundang untuk menghadiri ibadah natal ini berasal dari gereja-gereja yang ada di kota Bandung dan sekitarnya.
Sementara itu, dalam khotbahnya yang mengusung tema: "Imanuel Dalam Sejarah", Pdt. Stephen Tong menyatakan bahwa kedatangan Yesus Kristus ke dalam dunia yang dikenal dengan istilah Inkarnasi (Allah menjadi manusia), sebenarnya sudah direncanakan oleh Allah sendiri. Alkitab menubuatkan kelahiran-Nya di dalam Yesaya 7:14 yang berbunyi sebagai berikut: "Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel." Kemudian setelah tepat waktu dalam pandangan Allah, maka beroleh kegenapannya di dalam diri seorang perempuan belasan tahun yang sama sekali belum pernah disentuh seorang laki-laki bernama Maria, yang mengandung dari Roh Kudus.
"Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel! Yang berarti Allah menyertai kita" (Matius 1:21-23).
Kata Pdt. Stephen Tong selanjutnya, bahwa oleh karena Yesus yang di dalam kandungan Maria dari Roh Kudus, maka Dia memiliki dua sifat, yaitu sifat Ilahi dan sifat manusia. Kemanusiaan Yesus mengharuskan-Nya untuk mati di kayu salib demi menjadi korban satu-satunya bagi penebusan dosa manusia sehingga di atas kayu salib-lah Yesus berkata, "sudah selesai" (tetelestai, Yoh. 19:30).
Dan kematian Yesus di kayu salib, demikian diungkapkan Pdt. Stephen Tong adalah implementasi dari apa yang sudah dinyatakan-Nya sendiri, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" (Yoh. 14:6). Orang-orang Asia mencari jalan melalui agama tetapi mereka tidak juga dapat menemukan jalan itu. Orang-orang Barat mencari kebenaran melalui filsafat (rasio) tetapi kebenaran tersebut tidak juga mereka peroleh. Tetapi Yesus datang dan mengklaim diri-Nya sendiri adalah satu-satunya jalan, kebenaran dan hidup.
Kemudian pada akhir khotbahnya itu, Pdt. Stephen Tong mengundang orang-orang yang sudah mengambil keputusan pribadi untuk percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, agar mengacungkan tangan lalu berdiri di tempat untuk didoakan yang dipimpin langsung oleh Pdt. Stephen Tong.
Sebagai informasi penutup, berdasarkan pengamatan langsung awak media Aesennews.com bahwa ibadah natal tersebut berlangsung tertib, cukup khidmat, dan kondusif. Semua kursi yang disediakan oleh panitia natal terisi penuh. Lalu ibadah dibuka oleh pembawa acara dengan menyanyikan secara bersama-sama beberapa lagu bertemakan natal. Kemudian dilanjutkan dengan khotbah natal oleh Pdt. Dr (H.C) Stephen Tong. Sesudah itu dilakukan penyalaan lilin sambil menyanyikan lagu "Malam Kudus" lalu diakhiri dengan doa berkat. (DAVID)