AESENNEWS.COM, BANDUNG - Berdasarkan pantauan di lapangan oleh awak media Aesennews.com sehubungan dengan pelaksanaan program BIAS dari pemerintah di SDN Gadis 01 dan 02-Ciparay berlangsung kondusif dan direspons positif oleh segenap orang tua yang anak-anaknya termasuk program BIAS. Mereka yang jauh lebih banyak didominasi kaum ibu ini turut menyaksikan dengan penuh antusias sewaktu anak-anak mereka berdiri antri menunggu untuk diimunisasi.
"Adapun bisa terselenggaranya kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara pihak Puskesmas-Magung dengan SDN Gadis 01 dan SDN Gadis 02. Mereka ini berjumlah tiga orang yang ditugaskan oleh Puskesmas-Magung untuk memberikan imunisasi kepada siswa/i kelas 1, kelas 2, dan kelas 5, "kata Yati Supriyati, S. Pd (57) (Senin, 18/11/2024).
Selanjutnya menurut Kepala Sekolah definitif SDN Gadis 01 dan Plt. SDN Gadis 02 ini bahwa acara tersebut sudah berlangsung lama sekali dua kali dalam setahun. "Sebelumnya sudah diberikan obat cacing, sedangkan untuk sekarang adalah kali kedua pemberian imunisasi DT (Difteri Tetanus) kepada siswa/i kelas 1 yang bertujuan mencegah penyakit infeksi seperti difteri, tetanus, dan batuk rejan (pertusis), TD (Tetanus Difteri) sebagai imunisasi lanjutannya kepada siswa/i kelas 2 yang mempunyai manfaat sama hanya pemberian dan komposisi dosisnya berbeda, dan imunisasi kanker serviks kepada siswi kelas 5 dengan cara disuntik bagian pangkal lengan sebelah kiri, "bebernya.
Kemudian Rani, guru kelas 1 SDN Gadis 01 di hari dan tempat yang sama menambahkan bahwa pemberian obat cacing dilakukan setiap enam (6) bulan sekali dan para orang tua yang turut hadir sekarang ini adalah orang tua dari siswa/i kelas 1 dan kelas 2.
Sebagai informasi bahwa BIAS adalah singkatan dari Bulan Imunisasi Anak Sekolah, yang tiada lain sebagai program pemerintah untuk memberikan imunisasi lanjutan kepada anak-anak usia sekolah dasar. Gunanya adalah untuk meningkatkan perlindungan anak-anak terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), yaitu: campak, rubella, difteri, tetanus, dan kanker serviks. Pelaksananya adalah petugas dari Puskesmas setempat setiap bulan Agustus dan November secara serentak di seluruh Indonesia kepada anak-anak usia sekolah, khususnya mereka yang duduk di kelas 1, 2, 5 dan 6 SD/MI atau sederajat. (David)