AESENNEWS.COM, SURABAYA - 9 Oktober 2024, Di tengah pesatnya perkembangan infrastruktur di Surabaya, kebutuhan akan fasilitas pendidikan di beberapa kecamatan masih jauh dari kata ideal. Warga Kecamatan Sukomanunggal dan Kecamatan Dukuh Pakis, yang selama ini belum memiliki Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN), mengeluhkan sulitnya akses pendidikan bagi anak-anak mereka. Sementara itu, satu-satunya SMAN yang berada di Kecamatan Sawahan, yaitu SMAN 21, sering kewalahan menampung siswa dari berbagai wilayah di Surabaya Barat.
“Di kecamatan kami, tidak ada SMA Negeri. Anak-anak kami harus mencari sekolah di luar kecamatan atau masuk ke sekolah swasta yang lebih mahal. Ini jadi masalah bagi keluarga dengan keterbatasan ekonomi,” kata Bapak Subandi warga Kelurahan Pakis.
Namun, warga kini melihat adanya harapan di lahan kosong dan bangunan mangkrak milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang berlokasi di Jalan Dukuh Kupang Timur XII.A/1, RT 02 RW 08, Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, Surabaya. Bangunan yang dulunya difungsikan sebagai kantor Dinas Sosial Rehabilitasi Sosial Anak Nakal dan Korban NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) ini sudah lama tidak digunakan dan saat ini dibiarkan terbengkalai.
Warga berpendapat bahwa lahan tersebut sangat strategis dan ideal untuk dialihfungsikan menjadi SMA atau SMK Negeri guna memenuhi kebutuhan pendidikan di wilayah mereka. "Daripada lahan ini mangkrak, lebih baik dibangun sekolah negeri. Ini akan sangat membantu kami yang kesulitan mengakses pendidikan menengah negeri," ujar Ketua RW 08 Bapak Suparlan.
Harapan besar warga kini tertuju pada Bu Risma—Tri Rismaharini, mantan Wali Kota Surabaya yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial Republik Indonesia dan tokoh-tokoh politik lainnya yang akan mencalonkan diri dalam pemilihan mendatang. Warga berharap, jika terpilih, para pemimpin ini bisa memperhatikan dan merealisasikan usulan pembangunan sekolah di lahan tersebut.
“Bu Risma punya rekam jejak yang sangat baik dalam memperbaiki infrastruktur pendidikan di Surabaya. Jika beliau atau pemimpin lain terpilih, kami berharap rencana ini bisa menjadi prioritas,” tambah Ketua RT 05 Ibu Etty Lestyati.
Pembangunan sekolah di lokasi ini dipandang sebagai solusi jangka panjang yang tidak hanya akan memperbaiki akses pendidikan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Sekolah yang dekat dengan permukiman warga akan mengurangi angka putus sekolah dan membantu keluarga yang kesulitan membiayai pendidikan di sekolah swasta.
Warga sudah mulai menyusun rencana pengajuan resmi kepada pemerintah Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur, berharap suara mereka dapat didengar. Mereka percaya, dengan dukungan penuh dari pemerintah, pembangunan SMA dan SMK Negeri di Jalan Dukuh Kupang Timur dapat segera terwujud dan memberikan manfaat besar bagi generasi muda di kecamatan Sukomanunggal dan Dukuh Pakis.
Jika terealisasi, fasilitas pendidikan baru ini akan menjadi langkah penting dalam pemerataan akses pendidikan di Surabaya Barat serta menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak di kawasan tersebut.
Bambang Tri Kasmara
