AESENNEWS.COM, BOGOR - Telur infertil alias hatched egg (HE) merupakan telur yang tidak menetas atau gagal ditetaskan, yang seharusnya tak dijual belikan sebagai telur konsumsi. Umumnya telur tersebut berasal dari perusahaan-perusahaan pembibitan (breeding) ayam broiler atau ayam pedaging, di mana telur yang sudah gagal menetas dalam prosesnya.
Akibat yang terlalu sering mengonsumsi telur HE yang sudah busuk atau mau busuk bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, diare, dan demam. Namun, masih banyak pengusaha nakal yang menjual belikan telur HE untuk dikonsumsi.
Seperti pengusaha rumahan telur HE yang berlokasi Desa Leuweung Kolot, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Diduga dengan terang-terangan menjual belikan telur HE untuk dikonsumsi masyarakat. Senin, 07/10/2024.
Saat dikonfirmasi Awak Media, U*** M****** pengusaha telur HE, memaparkan bahwa memang disini tempat sortir telur HE untuk di jual kembali ke pasaran mulai dari telur HE yang rebus sampai dijadikan Frozen dan limbahnya hasil sortiran di kirim ke Parung.
"Telur yang pecah di pelastikkin dijadikan Frozen terus di jual, kalau yang utuh disortir lagi terus direbus dan nantinya di jual ke pasar-pasar dengan harga Rp. 600 perbutirnya, yang direbus di kirim ke lapak-lapak bakso" papar U*** M******.
Dengan menjual telor rebus seharga Rp. 600 per butir membuat kuat dugaan telor tersebut sudah tidak layak konsumsi. Oleh sebab itu, Awak Media menanyakan legalitas izin dari Dinas kesehatan untuk layak tidaknya telur HE untuk dikonsumsi dan diperjualbelikan. Namun, U*** M****** hanya bisa menunjukan sertifikat halal dan tidak boleh di foto sertifikat tersebut. Membuat duggan sertifikat halal yang ia tunjukkan aspal hanya untuk mengelabuhi Awak Media.
"Izin lengkap tapi jangan difoto ya," beber U*** M******.
Menurut warga sekitar yang enggan disebutkan namanya. Sudah mengetahui itu tempat untuk merebus telur calang yang gagal ditetaskan dari peternakan.
"Iya warga sekitar juga sudah tau itu tempat pusat telur, seluruh warga juga tau itu telur calang (telur busuk). Jadi sebelum di rebus di sortir terlebih dahulu menggunakan lampu agar telur terlihat dalamnya sudah menjadi benih ayam atau belum,” jelasnya warga sekitar.
Perlu diketahui larangan menjual telur HE (hatched egg) diatur dalam Permentan Nomor 32/Permentan/PK.230/2017 diatur tentang Penyediaan, Peredaran dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi.
Dalam Bab III Pasal 13 disebutkan, pelaku usaha integrasi, pembibit GPS, pembibit PS, pelaku usaha mandiri, dan koperasi dilarang memperjualbelikan telur tertunas dan infertil sebagai telur konsumsi.
Sampai berita di terbitkan pemerintah setempat dan dinas-dinas terkait belum di konfirmasi.
Reporter : Sahril dan Team
