AESENNEWS.COM, NTB–Dewan Pimpinan Daerah Aliansi Kungfu Tradisional Indonesia (DPD AKTI) Provinsi NTB sudah sembilan hari belakangan ini intens berkeliling dalam melaksanakan monitoring program latihan rutin, pembinaan, dan juga memberikan motivasi kepada para pegiat disetiap sasana binaan AKTI di Kabupaten/Kota Provinsi NTB.
Tujuan dari kegiatan ini sebagai ajang silaturrahmi dan dalam rangka meningkatkan skills, baik untuk kelas phibu (tarung) maupun kategori seni jurus tangan kosong dan berbagai jenis senjata beladiri kungfu.
Master Ahmad Muhassin selaku pelatih utama yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Umum AKTI NTB, didampingi sejumlah pengurus ikut terjun langsung dalam melakukan monitoring terhadap proses latihan maupun seleksi ratusan pegiat (atlet) AKTI NTB.
Hal ini dilaksanakan dalam rangka persiapan untuk bisa ikut berpartisipasi pada Festival Olahraga Masyarakat Daerah (FORDA) NTB yang perdana dan untuk mengikuti Event Pra Fornas - VIII Tahun 2024 di Kota Bogor Provinsi Jawa Barat.
"Sebagai pengurus kami sudah semestinya harus ikut andil dalam memberikan support dan motivasi kepada para atlet kami supaya mereka bisa konsisten untuk terus latihan, sehingga diharapkan tekniknya dapat berkembang dengan baik,”jelasnya, Sabtu (05/10/2024).
Bapak M. Roziqi, S.Pd selaku Ketua DPC AKTI Kota Mataram mengatakan kepada wartawan, bahwa beliau sangat gembira mendapat kunjungan dari Ketua Umum DPD AKTI NTB. Walaupun sangat sibuk akan tetapi pak ketum telah berusaha meluangkan waktunya untuk berkunjung ke masing - masing sasana binaan untuk mengontrol langsung proses latihan.
Hal senada juga disampaikan oleh Bapak Mahdun, S.Pd selaku Ketua DPC AKTI KLU disela - sela kegiatan ujian sekaligus seleksi para pegiatnya yang luar biasa antusias dan semangatnya dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Saat jeda seleksi beliau mengatakan, bahwa kalau latihan di alam terbuka kendalanya kadang tiba–tiba cuacanya tak bersahabat ketika latihan sedang berlangsung, kami masih terkendala minimnya fasilitas latihan yang tidak memadai, dan kurangnya respon dari Kormi KLU sebab lebih cenderung fokus mengurus politik.
"Walaupun dengan fasilitas dan perlengkapan latihan seadanya, para pegiat kami tetap semangat latihan dengan jiwa kemandirian sejati,”ujarnya.
Menurut Bapak Andi Wijaya, S.Pd selaku pembina sekaligus Wasit Juri Nasional, bahwa program latihan memang harus rutin dikontrol langsung oleh Ketua Umum DPD AKTI NTB, agar prosesnya lancar terutama dalam rangka persiapan untuk berpartisipasi mengikuti multi event beladiri pada Kejuaraan Daerah, Nasional, dan bahkan sampai ke tingkat Internasional yang akan diikuti oleh Team Pegiat AKTI NTB. Prosesnya sudah dimulai sejak pertengahan tahun 2024 sampai nanti menjelang awal tahun 2025.
Pengurus DPD AKTI NTB bersinergi dan menjalin kerjasama yang baik dengan team sasana, perguruan binaan, pengurus inorga/cabor, pihak militer, dan instansi terkait dalam melaksanakan beberapa jenis program yang dapat direalisasikan bersama, seperti : latihan rutin, ujian sabuk, meeting pengurus, penataran dan pelatihan, pembinaan team pegiat potensial, pelepasan atlet Garuda Suci yang telah kembali untuk melanjutkan jenjang pendidikannya ke luar negeri, kegiatan sosial, dan program unggulan lainnya.
Lanjutnya, sesungguhnya disetiap penyelenggaraan event olahraga adalah sarana kita untuk bersaing namun secara sehat dalam meraih prestasi terbaik. Dan bisa menunjukkan loyalitas yang sesuai bidang masing-masing dengan tetap mengedepankan etika dan adab yg mulia.
Bapak Syawaluddin sebagai Ketua Panitia Forda NTB - 1 Tahun 2024 untuk Inorga AKTI mengatakan kepada wartawan, bahwa beliau sangat berharap supaya event yang sudah dirancang dan akan digelar nantinya dapat diikuti bersama serta diharapkan event Forda yang perdana ini bisa membawa dampak positif bagi peningkatan prestasi para pegiat AKTI NTB. (AD)
