Dusun Satu-Sukoharjo 2 yang mencakup RT 01, RT 02 dan RT 03 mengadakan pentas Seni Budaya Kuda Kepang "Trisno Budoyo" alias Kuda Lumping atau Jaranan dalam bahasa Jawa. Bertempat di tanah kosong milik pribadi salah seorang warga RT 02 yang letaknya tepat di tepi jalan pekon (desa) beraspal Sukoharjo 2. "Acara ini berlangsung dari jam 13.00-18.00 WIB dan merupakan perayaan puncak atau penutupan dalam memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 tahun, "kata Suripno (38) (Kamis, 29/08/2024).
Ketua RT 02 ini pun menjelaskan bahwa alokasi dana demi suksesnya acara tersebut notabene hanya bersumber dari setiap anggota Organisasi Seni Budaya Kuda Kepang "Trisno Budoyo". "Mereka berkontribusi secara sukarela sesuai kemampuan masing-masing, sedangkan warga dusun satu berpartisipasi menyumbang tenaga untuk pemasangan tenda dan panggung serta peralatan lainnya, "ungkapnya.
Kemudian ketika dimintai keterangan perihal kesan dan pesan di momen peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 tahun, maka Ketua RT 02 yang sudah menjabat selama hampir 5 tahun ini segera menuturkan, "Saya sangat berterimakasih kepada Kepala Pekon Sukoharjo 02 yang telah memberikan semangat dengan penganugerahan piagam penghargaan kepada saya sebagai ketua RT terbaik yang sudah dinilai berhasil dalam kerapihan dan kebersihan lingkungan serta kekompakan warga RT 02. Lalu pesan saya untuk seluruh warga RT 02 dan umumnya untuk seluruh warga dusun satu agar tetap semangat dalam bergotong royong dan menjaga sportifitas, keamanan dan kedisiplinan bahkan harus semakin ditingkatkan lagi demi menyongsong kehidupan bersama yang lebih baik pada tahun-tahun mendatang, "ujarnya panjang lebar.
Sebagai informasi berikutnya bahwa jumlah total warga RT 02 sebanyak 100 kepala keluarga (KK) yang mayoritas beragama Islam dan sisanya beragama Kristen Protestan dan Katolik. Tetapi meskipun demikian, relasi antar warga satu sama lainnya sangat mengedepankan toleransi dan harmoni.
Sementara itu di tempat terpisah, salah seorang warga RT 02 yang juga termasuk sebagai salah satu anggota Seni Budaya Kuda Kepang "Trisno Budoyo" bernama Wibowo membeberkan, "Pimpinan organisasi ini adalah Bapak Sutrisno, seorang pensiunan ABRI dan jumlah keseluruhan anggotanya mencapai 50 orang. Sedangkan biaya yang dibutuhkan demi terselenggaranya acara ini berkisar antara Rp 3-5 juta yang diperoleh dari sumbangan setiap anggota minimal Rp 50.000,-. Kemudian di dalam acara Jaranan itu terdapat persembahan tari-tarian dari anak-anak dan orang dewasa, Banyumas-an yang berisikan campur sari di mana di dalamnya ada reog, tari janger, dan sebagainya hingga memuncak pada apa yang disebut dengan Janturan, yaitu ada orang-orang yang mabuk atau tidak sadar (trance) yang bisa memakan beling atau apa saja di situ, "tandasnya.
Dan menurut pengamatan langsung awak media Aesennews.con bahwa acara pentas seni budaya tersebut mendapat respons positif warga yang dengan penuh antusiasme berjubel menyaksikannya. (David).
