Kediri (17/8). Pemuda LDII Kota Kediri mengikuti kirab bendera merah putih raksasa yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora), pada Jumat (16/8).
Pj Wali Kota Zanariah menjelaskan bahwa bendera merah putih yang diarak ini besok pagi tepat pada tanggal 17 Agustus 2024, bendera ini dikibarkan di Gunung Klotok shingga bisa dilihat dari berbagai sudut Kota Kediri.
"Saya bangga pada para pemuda yang tetap semangat untuk terlibat dalam gerakan seperti ini, walaupun diterik matahari yang panas. Semoga partisipasi teman-teman bisa memotivasi pemuda yang lain," harapnya.
Sesuai dengan tema HUT ke-79 RI ‘Nusantara Baru Indonesia Maju’, ia berpesan kepada para pemuda di Kota Kediri untuk terus bertekad mendorong semangat kebangsaan. Serta membangun Indonesia tercinta untuk lebih maju. Salah satunya melalui berbagai bidang. Seperti, teknologi informasi, ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan.
"Ayo bersama kita jadikan Kirab Merah Putih ini sebagai momentum untuk saling semangat berkolaborasi. Serta sama-sama menjaga dan merawat NKRI," ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Zahrie Ahmad menyatakan bahwa kegiatan ini telah menjadi agenda rutin tahunan yang selalu dinantikan oleh masyarakat. Kirab Bendera Raksasa ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi simbol penghormatan para pemuda terhadap jasa para pahlawan yang telah berjuang memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan di masa lampau.
"Alhamdulillah, hari ini ratusan generasi muda kota Kediri mengikuti kegiatan kirab bendera merah putih berukuran besar tersebut, baik dari kalangan organisasi kepemudaan, pelajar, karang taruna, pecinta alam bahkan masyarakat yang secara sukarela mengikuti garis bendera pada kirab ini," ujarnya.
"Titik awal kegiatan ini dari Balai Kota Kediri, menuju area wisata Goa Selomangleng. Bendera raksasa berukuran 60 x 40 meter sedianya besok pagi akan dibentangkan di puncak Gunung Klotok Kota Kediri," imbuhnya.
Ketua Pemuda LDII Kota Kediri, Asyhari Eko Prayitno turut berpartisipasi sebagai peserta kirab bendera raksasa merah putih yang berlangsung meriah di Kota Kediri. Ia menyampaikan bahwa kirab bendera ini bukan sekadar perayaan rutin, tetapi memiliki makna yang dalam sebagai simbol kebanggaan dan persatuan bangsa Indonesia.
"Kirab Bendera Merah Putih ini merupakan kebanggaan kita sebagai bangsa yang merdeka, sekaligus wujud persatuan seluruh elemen masyarakat. Kami di LDII selalu diingatkan supaya menjadi pemuda yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga semangat kebangsaan ini tetap hidup," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa setiap tahun selalu mengikuti kegiatan kirab bendera merah putih raksasa. "Ini merupakan fokus kami di bidang kebangsaan diantara delapan program andalan pengabdian LDII untuk bangsa," ungkapnya.
"Kami di LDII, selalu diingatkan untuk memiliki sikap rukun, kompak dan kerja sama yang baik, terlebih untuk urusan kebangsaan," tuturnya.
Menurutnya, jarak antara Balaikota ke Goa Selomangleng jauh dan melelahkan, tetapi itu tidak ada artinya dibandingkan dengan perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang gugur untuk kemerdekaan Indonesia. "Saya mengikuti kirab ini sebagai wujud syukur dan untuk mengenang jasa-jasa mereka," imbuhnya.
Urusan kebangsaan menempati urutan nomor satu dari delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa. "Jika perihal kebangsaan terganggu, maka urusan ibadah juga akan terganggu, sehingga kebangsaan menjadi prioritas," tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan itu Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Kepala Kejaksaan Negeri Andi Mirnawaty, Ketua Pengadilan Negeri Khairul, Komandan Yonif 521 Letkol Inf Rahadyan, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Kediri Ferry Djatmiko, Asisten Administrasi Umum Pemkot Kediri Tanto Wijohari, Kepala OPD, dan tamu undangan lainnya.