Purwakarta, Aesennews.com - Exco Partai Buruh Kabupaten Purwakarta kembali melakukan rapat koordinasi yang dihadiri oleh para jajaran pengurus Exco Kabupaten hingga Exco Kecamatan terkait arah politik jelang pilkada serentak 2024 di Posko Orange Gang Flamboyan Purwakarta, Rabu (10/7/2024).
Wahyu Hidayat yang merupakan ketua Partai Buruh Kabupaten Purwakarta mengatakan bahwa partai nya terus melakukan koordinasi dengan para bakal calon bupati dan partai politik lain sesuai dengan instruksi dan mekanisme yang sudah ditentukan oleh Exco Pusat.
“Sampai saat ini kita sudah mengantongi setidaknya 4 atau 5 nama bakal calon yang akan kita usulkan ke Exco Pusat, nantinya Exco Pusat yang akan menentukan kita akan dukung siapa berdasarkan masukan atau usulan tersebut,” ungkap Wahyu.
Sebelumnya, Partai Buruh Kabupaten Purwakarta juga menggabungkan diri dalam Aliansi Partai non Parlemen yang berisikan 8 partai politik yaitu: PBB, PSI, Perindo, PKN, Ummat, Garuda, Gelora dan Partai Buruh itu sendiri.
Aliansi ini dibentuk tidak hanya sebatas pada perhelatan Pemilukada saja, namun diharapkan dapat berkesinambungan untuk menyuarakan kepentingan masyarakat paska Pemilukada. Sementara itu atas hasil kesepakatan Presidium, Partai yang tergabung dalam Aliansi 8 partai ini menjatuhkan pilihan untuk mendukung dan mensupport salah satu bakal calon bupati yaitu H. Budi Hermawan yang dikenal sebagai sosok dermawan dan memiliki jaringan Rekan Budi Hermawan (RBH) di seluruh wilayah Purwakarta.
“Dalam menilai atau menyimpulkan sesuatu, ada 3 (tiga) prinsip yang kita bandingkan yaitu love, care and respect. Faktanya, selain memang menjadi tantangan tersendiri untuk bersama berjuang menaikkan popularitas, akseptabilitas serta elektabilitas hingga memenangkan calon pilihan. Sosok H Budi Hermawan begitu menyambut baik kehadiran Partai Non Parlemen, menjadikannya pula sebagai tim utama bahkan baru beliau yang langsung memberikan Daftar Riwayat Hidup nya sebagai persyaratan dukungan yang kita minta. Presidium dengan pertimbangan-pertimbangan dan tetap mengedepankan mekanisme partai masing-masing akhirnya memutuskan untuk kontestasi kali ini berjuang bersama H Budi Hermawan. Toh, sebelum akhir pendaftaran bakal calon bupati tanggal 29 Agustus 2024 nanti, peta perpolitikan masih begitu dinamis dan kita harus turut membaur sehingga proses pembelajaran politik untuk kita yang baru terjun di perpolitikan ini dapat berjalan dengan baik sehingga proses mekanisme dari Exco Pusat dan hasil presidium bisa sama-sama jalan,” jelas Aakobar sapaan akrab Wahyu.
Partai Buruh Purwakarta sendiri tidak ingin hanya menjadi penonton atau penggembira di Pilkada tapi akan ikut mewarnai proses pilkada serentak tersebut.
“Karena dalam kontestasi ini tidak bisa sendiri, maka bersatulah partai-partai yang tidak punya kursi untuk bersama-sama mewarnai proses pilkada tahun ini. Dengan semangat tempur H. Budi Hermawan yang luar biasa, bukan type calon yang kekeuh (bersikeras) untuk menjadi P1 serta cukup sporadis dalam berbagi ke masyarakat dikaitkan atau tidak terkait kepentingannya di kontestasi pilkada maka mudah-mudahan pimeunangeun (kans menang) dan kita menjadi pihak yang juga aktif terlibat langsung di dalamnya,” ujarnya.
Wahyu menambahkan, “jika bicara harapan terkait Paslon ideal dan kans untuk menang, maka Wahyu berharap bisa berpasangan antara Anne Ratna Mustika dengan H Budi Hermawan sehingga terwujud koalisi besar yakni Partai Golkar, PDIP, PPP, Hanura, PAN, 8 Partai non Parlemen serta mungkin dengan partai lain. Kalau ini terjadi, kans untuk menang sangat besar karena solid dan kuat di segala hal,” tutup Wahyu. (Tma)