AESENNEWS.COM Probolinggo - Sebagai tindak lanjut dari kegiatan Bimbingan Teknis Pemeriksaan Kesehatan Koperasi yang digelar Pemkot pada bulan Mei lalu, agenda berlanjut dengan verifikasi lapangan (verlap). Rabu (19/6), tim pemeriksa dari Pengawas Koperasi Kota Probolinggo mengunjungi Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Budi Daya di Jalan Basuki Rahmat 20 A. Kunjungan ini turut dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Probolinggo, Nurkholis, serta beberapa petinggi lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, Penjabat Wali Kota Nurkholis berbincang dengan Kepala Disdikbud Siti Romlah dan mendengarkan pemaparan dari Ketua KPRI Budi Daya, Sumarji. Nurkholis memberikan arahan terkait pengembangan usaha koperasi, khususnya melalui kerja sama dengan koperasi di lingkup sekolah. "La iya, bisa drop (barang, -red) ke koperasi sekolah itu, begitu pak," ujar Nurkholis.
Selain itu, Nurkholis juga menyoroti peluang usaha di bidang makanan yang dinilainya masih memiliki peminat besar. "Yang kedua di sini kira-kira apa yang menarik, kalau di Surabaya itu yang menjanjikan warkop, di dekat rumah saya itu ada warkop, saya tanya, lumayan sehari (omzet) kotor 6 juta rupiah, kalau ada musim bola ini bisa lebih tinggi," tambahnya.
Di sisi lain, Ketua KPRI Budi Daya Sumarji menyatakan kesiapan koperasinya dalam agenda pemeriksaan kali ini. Ia menegaskan bahwa seluruh kegiatan administrasi koperasi telah terdata dengan rapi. “Sudah ada Insya Allah, karena memang itu sudah kegiatan sehari-hari bahkan ada kegiatan bulanan, triwulan, rapat-rapat kemudian kegiatan tahunan, RAT, ARK, itu sudah disiapkan semua,” terang Sumarji. Ia juga menambahkan bahwa KPRI Budi Daya telah eksis sejak tahun 1986.
Menegaskan kehadirannya pada kunjungan verlap ini, Kepala Bidang Koperasi DKUMP yang juga Koordinator Tim Pengawas Koperasi Kota, Dwiyani, mengatakan bahwa pemeriksaan ini akan menghasilkan kesimpulan mengenai tingkat kesehatan koperasi terkait. “Kita kebawah ini mengkonfirmasi ulang terkait dengan bukti pendukung dan keberadaan Koperasi Budi Daya dan ini nanti akan menghasilkan suatu kategori koperasi, apakah koperasi itu sehat atau cukup sehat, seperti itu,” jelas Dwiyani.
Agenda kunjungan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Perdagangan Fitriawati, segenap pengurus KPRI Budi Daya, dan anggota Tim Pengawas Koperasi Kota Probolinggo. (SB)