Polres Tulang Bawang | Tribunmura.blogspot.Com | Polda Lampung, dan Polsek jajarannya menggelar Operasi Kepolisian Kewilayahan dengan sandi 'Operasi Sikat Krakatau 2024' yang akan berlangsung di seluruh wilayah hukumnya.
Operasi Sikat Krakatau 2024 ini bertujuan untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di seluruh wilayah hukum Polres Tulang Bawang, sehingga tercipta rasa aman yang dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Polres Tulang Bawang dan Polsek jajaran akan menggelar Operasi Sikat Krakatau 2024 selama 14 hari, mulai tanggal 6 Mei s/d 19 Mei 2024, yang melibatkan sebanyak 49 personel gabungan dan membentuk 4 Satuan Tugas (Satgas)," kata Kapolres Tulang Bawang, AKBP James H Hutajulu, SIK, SH, MH, MIK, saat memimpin langsung Latpraops Sikat Krakatau 2024, hari Sabtu (04/05/2024) sore, di Aula Wira Satya Mapolres setempat.
Lanjutnya, adapun yang menjadi sasaran utama dalam Operasi Sikat Krakatau 2024 yakni penanggulangan kejahatan pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor), serta penyalahgunaan senjata api (senpi) ilegal.
"Operasi Sikat Krakatau 2024 mengedepankan penegakkan hukum (gakkum) dengan didukung kegiatan intelijen, kegiatan preventif, dan kegiatan bantuan operasi (banops) guna menciptakan rasa aman, serta memelihara situasi kamtibmas agar tetap kondusif," papar perwira peraih Adhi Makayasa Akpol 2004.
Kapolres menerangkan, pada Operasi Sikat Krakatau 2024 kali ini, kami dari Polres Tulang Bawang dan Polsek jajaran telah menetapkan 40 target operasi (TO) yang semuanya wajib diungkap selama berlangsungnya Operasi Kepolisian.
"40 TO yang telah kami tetapkan pada Operasi Sikat Krakatau 2024 terdiri dari 9 TO orang, 10 TO tempat, 9 TO barang, dan 12 TO perkara. Semuanya wajib diungkap sehingga Operasi Sikat Krakatau 2024 ini bisa dinyatakan berhasil atau sukses," terang perwira dengan melati dua dipundaknya.
AKBP James menambahkan, menjadi anggota reserse merupakan sebuah kebanggaan tersendiri, sesuai dengan semboyan (moto) yakni Jeli Bagai Rajawali, Lincah Bagai Macan Kumbang, dan Tangguh Bagai Batu Karang. Apabila ke tiga moto ini sudah terpatri di dalam diri, maka tidak akan ada hambatan dalam berdinas bagi seorang anggota reserse.
Witter : Samsoni