AESENNEWS.COM - Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa metode penelitian adalah sebuah cara atau prosedur yang dilalui oleh seseorang yang tujuannya untuk menemukan sebuah jawaban yang dianggap benar serta dianggap mampu atau bisa menjawab sesuatu permasalahan yang timbul sebelumnya.
Sebelum
memahami proses perkembangan pencarian kebenaran perlu kita pahami dahulu tentang
kriteria kebenaran itu sendiri. Kriteria kebenaran menurut Louis O. Kattasoff dijelaskan
bawha terdapat dua pandangan. Pertama; Pandangan Skeptisme, memandang bahwa tidak
ada satu ukuran yang dapat dijelaskan mengenai kebenaran, Kedua; Pandangan
Dogmatis, Berpandangan bahwa dengan gigihnya pendirian seseorang sama halnya dengan
gigihnya kebenaran tersebut, sedangkan pandangan ketia yakni pandangan idealisme
dan realisme berpendapat bahwa kebenaran mempunyai ukuran tertentu, dan ukuran
tersebut membuktikan bahwa kesaksian mereka dapat dipercaya.
Dalam
proses perkembangan pencarian kebenaran memang memiliki alur yang cukup Panjang
serta memiliki perkembangan dari masa ke masa, kebenaran itu sangatlah bersifat
relatif dan bisa berubah dari masa lalu ke masa terbaru, artinya adalah tidak
paten atau akan berubah apabila terdapat penemuan baru. Dalam pencarian
kebenaran terdapat beberapa metode seperti riset atau penelitian terlebih dahulu
untuk dapat mengambil intisari dari penemuan tersebut, sehingga hasil dari
penelitian tersebut mampu atau bisa menjadi jawaban atas persoalan yang ada.
Proses
perkembangan pencarian kebenaran dibagi menjadi dua bagian penting dalam
memperoleh kebenaran, diantaranya:
a. Proses Pencarian kebenaran secara
non-ilmiah (Unsscientific)
Penemuan atau pencarian kebenaran pada bagian
ini terbilang sudah dikerjakan atau sudah dilakukan sejak jauh jauh hari, atau
masa lampau sudah dilakukan. Penemuan ini tidak menggunakan riset atau
penelitian terlebih dahulu, melaikan dengan metode dibawah ini:
-
Pencarian
secara kebetulan : artinya adalah proses penemuan/pencarian kebenaran oleh
sekelompok orang atau masyarakat dilakukan secara tidak sengaja. Kegiatan ini
dilakukan tidak didorong dengan keinginan atau kemampuan untuk mencari,
melainkan menemukan secara tidak disengaja. Dan dapat dikatakan kebetulan.
-
Pencarian
kebenaran dengan coba-coba atau mencoba : artinya adalah proses pencarian kebenaran
yang dikerjakan oleh orang atau sekelompok orang dilakukan dengan cara mencoba-coba
atau trial. Dalam hal ini sekelompok orang berupaya untuk mencari kebenaran yang
tujuannya untuk menemukan jawaban dari persoalan tersebut.
-
Pencarian
kebenaran dengan otoritas – artinya adalah pencarian kebenaran metode ini lebih
kepada nilai-nilai keagamaan yang mana menganggap bahwa hal yang paling besar
adalah Tuhan.
b. Proses pencarian kebenaran secara Ilmiah.
Proses pencarian kebenaran secara ilmiah
menekankan kepada sebuah pemahaman bahwa dalam mencari kebenaran untuk jawaban
sebuah masalah adalah dengan cara berfikir krisis-rasional yang mana akan
menghasilkan sebuah proses penelitian yang ilmiah. Beberapa metode proses
pencarian kebenaran secara ilmiah diantaranya:
-
Berfikir
Kritis – Rasional : Artinya adalah dalam proses pencarian kebenaran dengan cara
ini dituntut untuk atau didorong dengan rasa ingin tahu yang besar sehingga
menghasilkan pemikiran yang kritis. Pemikiran
yang kritis didasarkan pada; teori, data, dalil, atau hal lainnya yang
mendukung pemikiran kritis untuk menemukan jawaban dari masalah tersebut.
-
Melalui
penelitian ilmiah : artinya adalah proses ini tidak cukup dibuktikan hanya
dengan pemikiran yang secara rasional, melainkan harus dibuktikan dengan bukti-bukti
yang konkret dari hasil penelitian tersebut. Jadi, hasil pemikiran harus dapat
dibuktikan dengan bukti yang nyata sebagai pendukung pemikiran tersebut. Dalam proses
melalui penelitian terdapat lima point penting diantaranya; Pertama, adanya
sebuah kebutuhan, kedua; adanya penetapan suatu masalah, ketiga; adanya
kegiatan penyusunan hipotesis, keempat; Adanya rekaman data sebagai bukti,
Lima; Adanya kesimpulan/Membuat kesimpulan.
Kesimpulan
:
Proses
perkembangan pencarian kebenaran dalam sebuah permasalahan yang timbul memang
tidaklah tetap, terlebih lagi dari masa ke masa waktu terus berubah dan
pemikiran akan terus berubah, sehingga dengan pemikiran yang baru akan muncul proses
atau metode yang baru pula apalagi dengan masalah yang baru. Dalam hal ini
proses perkembangan pencarian kebenaran memiliki dua metode penting diantaranya
dengan cara non-ilmiah dan cara ilmiah. Cara nonilmiah lebih menekankan kepada
pencarian kebenaran pada sebuah proses yang tidak disengaja, coba-coba dan lain
sebagainya, sedangkan dengan metode ilmiah, proses pencarian kebenaran
ditekankan harus melalui sebuah proses yang sedikit rumit yakni harus dengan
cara riset atau penelitian, yang mana dalam hal
ini juga harus dibuktikan denagn bukti-bukti yang konkret, dan bukan
hanya pemikiran saja, sehingga dengan adanya pemikiran dan bukti maka diharapkan
mampu menjawab permasalahan yang ada dengan metode diatas, beberapa hal yang
dicatat dalam metode pencarian kebenaran dengan cara ilmiah diantaranya; adanya
kebutuhan, adanya penetapan masalah, adanya penyusunan hipotesis, adanya rekaman
data dari penelitian serta adanya sebuah kesimpulan dari hasil penelitian
tersebut.