AESENNEWS.COM Probolinggo - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Probolinggo terus berupaya memaksimalkan pelayanan administrasi kependudukan dengan melakukan jemput bola menemui masyarakat ke pelosok-plosok desa di Kabupaten Probolinggo.
Kepala Disdukcapil Probolinggo Munaris, S.Sos, mengatakan, kegiatan jemput bola berupa pelayanan perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik ini dilakukan bagi warga penyandang disabilitas, lansia, dan orang yang sakit tidak bisa datang ke Capil.
" Selain melaksanakan pelayanan adminduk keliling/jemput bola ke Desa-desa dan Sekolah Menengah Atas, kami juga melaksanakan pelayanan adminduk khusus bagi warga penyandang disabilitas dan lansia secara door to door ", kata Munaris ke Awak Media Media, Selasa (02/04/2024).
Menurut Munaris, pelayanan jemput bola berupa perekaman KTP Elektronik ini dilakukan untuk mempermudah semua lapisan masyarakat dalam memperoleh pelayanan adminduk.
"Kami menghimbau kepada warga masyarakat Kabupaten Probolinggo khususnya penyandang disabilitas dan lansia yang belum mempunyai e-KTP untuk menginformasikan kepada kami melalui pemerintah desa nanti kami tindaklanjuti dengan pelayanan jemput bola ", ucapnya
Ia berharap, agar masyarakat semakin sadar tentang pentingnya dokumen kependudukan sehingga mereka secara mandiri melakukan perekaman KTP Elektronik. Dengan demikian, tidak perlu lagi Disdukcapil melakukan kegiatan jemput bola.
"Apabila mereka memahami tentang pentingnya dokumen kependudukan, mereka akan mendatangi tempat pelayanan di Desa, Kecamatan maupun Disdukcapil. Jadi meningkatkan kesadaran masyarakat dengan harapan masyarakat semakin sadar tentang pentingnya dokumen kependudukan", harapannya.
Sementara itu, Didik mengucapkan terima kasih kepada relawan Jamkeswatch yang mau membantu ibu saya untuk melakukan perekaman KTP Elektronik dirumah tanpa harus datang ke kantor Capil, karena semenjak sembuh dari sakitnya ibu tidak mau keluar rumah lagi trauma.
"Sehingga ketika ibu sakit saya yang bingung untuk mendapatkan BPJS Kesehatan karena Nomer Induk Kependudukan (NIK) belum terdaftar atau belum perekaman e-KTP, tetapi sekarang saya sudah lega ada relawan yang mau membantu", ucapnya.
(BR*****)