AESENNEWS.COM, PANDEGLANG,Dikeluhkan warga yang dikatakan oleh deorang pengendara roda dua yang melintas dijalan Nasional Tarogong- Tanjung Lesung, mengeluhkan jalan yang tertutup debu oleh kendaraan truck besar yang melewati tanjakan Tarogong berdekatan dengan PLTU Banten 2 Labuan.,Sabtu (23-03-2024)
Hal itu dikeluhkan nya pada media, setelah dirinya melewati jalan Nasional tersebut yang menurutnya mengganggu kenyamanan para pengguna jalan.
" Setiap hari saya melewati jalan itu pak, karena aktivitas saya seorang pedagang di Pasar Panimbang. Jika saatnya pulang ke Labuan siang hari, paling malas lewat jalan tanjakan Tarogong, karena penuh debu akibat tanah yang mengering dan menempel di aspal tertiup angin dan deru mesin truck besar yang mengangkut tanah," ungkap Ahmad, warga Labuan.
Wartawan menelusuri lokasi yang dikeluhkan oleh nya. Benar saja, tiba di lokasi langsung disambut oleh tebalnya debu dijalan yang tertiup angin hingga tampak beberapa pengguna roda dua yang melintas menutupi wajahnya dengan tangan.
Dari hasil penelusuran dilokasi pada Sabtu (23/3/2024) sekira pukul 15.00 Wib, tampak deretan kendaraan truck besar melaju membawa muatan tanah dengan suara mesin yang menderu kencang.
" Mau dibawa tanah galian ini ke Proyek jalan Tol di Panimbang pak," ungkap salah satu pekerja yang melintas di hadapan wartawan saat meninjau lokasi galian tanah.
Salah satu pedagang makanan atau warung kopi yang berjualan didepan gerbang PLTU Banten 2 Labuan mengeluhkan soal debu yang beterbangan hingga masuk ke tempat nya mencari nafkah.
" Makanan banyak berdebu, tiap hari harus dibersihkan. Seharusnya pihak pelaksana atau pemilik galian juga bertanggung jawab soal ini" ungkap sumber yang enggan menyebutkan identitasnya.
Dari hasil keterangan yang disampaikan nya, diduga pemilik lahan galian adalah orang nomor satu di Kabupaten Pandeglang.
" Pernah kami dikumplkan di Desa Margasana, dan diberi konpensasi selang air dari Desa untuk menyiram lokasi dan lahan depan warung kami" katanya menambahkan.
Selanjutnya ia mengatakan, telah terjadi kecelakaan kendaraan roda 2 terjatuh beberapa hari ini saat melintas di jalan yang berdebu itu.
" Harapan kami kepada pengelola ataupun pelaksana galian, tolong jalan itu ya disiram air setiap hari. Kasihan warga pengguna jalan yang melintasinya, apalagi ini bulan puasa, dan pada sore harinya banyak warga yang " ngebuburit" melintasi jalan itu" tandasnya seraya berharap hal itu didengar oleh pengelola galian tanah.
Hingga berita ini disampaikan, belum ada pihak terkait yang dikonfirmasi oleh wartawan.
Reporter: Jali -Tim