Lampung barat | AESENNEWS.COM | Menurut Nara sumber yang kami temui di daerah Kec. Kebun Tebu, Kabupaten Lampung Barat, Setelah ada nya berita di viralkan nya lewat sosial media mengenai tunggakan gaji para pekerja yang belom terlunasi. Rabu, (24/01/2024).
Dari pihak pelaksana CV. Pepulau Raya kini akhirnya membayar gaji para pekerja dan sudah melunasinya.
(Kenapa harus viral dulu baru di bayar).
Dan kini muncul kontropersi baru di tempat pekerjaan talud irigasi yang di kerjakan oleh CV. Pepulau Raya.
(Gunawan) dari (LSM) Pemuda Lampung Barat Bersatu, mengatakan, peroyek yang bernilai 1.025.520.213.00.- milyaran rupiah ini, entah dengan sengaja atau tidak sengaja, dari pihak pelaksana CV. Pepulau Raya, banyak meninggalkan sisa sisa bahan material di lokasi talud irigasi tersebut.
Bisa merugikan negara, selain itu juga dapat merugikan pihak yang mempunyai lahan seperti persawahan dan perkebunan di sekitar nya dan bisa berdampak pada tanah, tanaman dan lingkungan di sekitar lokasi perkebunan, warga mengeluhkan hal ini. Ujar Gunawan.
terlihan juga, banyak sisa matrial yang menumpuk, apa kah dari pihak CV. Pepulau Raya tidak merasa rugi, ini juga mengganggu di area sekitar talud irigasi, karna banyak nya sisa matrial , seperti batu seplit, pasir, matrial bambu, sampai kertas semen yang bertaburan di areal kebon kopi milik masyarat, tambah Gunawan.
Gunawan juga menyampaikan kepada awak media Zonapos, Bahwa, beliau akan melaporkan pihak dari CV. Pepulau Raya ke instansi terkait, menurut nya, pembangunan ini tidak sesuai dengan anggaran yg di keluarkan, kalo di lihat dari cara pengerjaan nya, sudah di kerjakan asal asalan pengerjaan nya tidak rapi, lantas bagai mana dengan kualitas kekuatan nya. Pungkasnya.
Maka gunawan juga menyampaikan, Agar dari pihak pemerintah kab. lampung barat juga datang untuk melakukan kroscek pekerjaan yg di anggap oleh pihak pelaksana cv pepulau raya ini suda selesai. Tutup nya.
Sumber ( Gunawan PLB )
Pewarta ( Semi Asih )