Sekda Ninik menyampaikan bahwa pada bulan Februari mendatang, akan diselenggarakan Pemilihan Umum Serentak untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. "Tugas kita bersama adalah memastikan pelaksanaan pemilu berlangsung dengan aman dan lancar. Dengan jumlah tim sukses yang cukup besar, perlu diperhatikan bahwa tim sukses tidak boleh menjadi anggota KPPS, agar proses perhitungan di TPS tidak terintervensi," jelasnya.
Dalam konteks perkembangan teknologi dan arus informasi yang cepat, Sekda Ninik mengimbau masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial dan menghindari penyebaran berita hoax.
Kegiatan kampanye masih berlangsung, dan netralitas ASN, TNI/Polri, dan KPU tetap menjadi sorotan. Meski ASN Kota Probolinggo telah mendeklarasikan netralitasnya, beberapa aspek masih memerlukan pengawasan, seperti kampanye terbuka dengan konvoi yang mengganggu lalu lintas, kegiatan perkantoran, dan proses belajar mengajar.
Sekda Ninik juga mengimbau kecamatan untuk melaksanakan kerja bakti pembersihan saluran-saluran, sungai, dan drainase di wilayahnya, serta mengadakan kegiatan Jumat Minggu Bersih.
Forkopimda, yang terdiri dari Kapolresta Wadi Sa’bani, Ketua Pengadilan Negeri Yusti Cinianus Radjah, Kasi Intelijen Kejari Thesar Yudi Prasetya, dan Kasdim 0820 Probolinggo Mayor CZI Slamet Wahyudi, menyatakan kesiapannya untuk mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan potensi-potensi yang dapat menimbulkan konflik, serta mengelola potensi tersebut dengan baik.
(SB)
