AESENNEWS.COM, Bekasi,- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi. Ketika menjalankan tupoksinya sebagai sosial control dalam pekerjaan pengaspalan dijalan lingkungan lingkar Kampung Gandu, RT 006/01, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sumber anggaran APBD tahun 2023, dari Disperkimtan Kabupaten Bekasi, Minggu (31/12/2023)
Ketua LSM Prabhu Indonesia Jaya temukan banyak kejanggalan dalam pelaksanaan proyek pengaspalan atau hotmix yang belum lama dikerjakan. Kini terlihat sudah hancur amburadul dan tipis.
Parahnya lagi, tidak hanya kondisi aspal saja yang sudah terjadi kerusakan, dari segi ketebalan tidak sesuai Spesifikasi Teknis.
"Hal itu terlihat saat saya melakukan pengukuran dengan menggunakan alat meteran untuk sisi pinggir, ditemukan rata-rata 1 sampai 2 cm," Ucap ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya N. Rudiansyah.
Rudiansyah pihaknya menduga pengerjaanya dikerjakan asal-asalan. Sebab kurangnya pemadatan dan hasil pekerjaannya yang sangat tipis tidak sesuai dengan spesifikasi rencana teknis dan kriteria Jalan.
"Banyaknya jalan yang sudah terlihat bolong sampai terlihat beton yang awalnya sudah ada, hal ini karena saking tipisnya aspal atau hotmix yang dikerjakan. Alhasil pengaspalan tersebut banyak yang sudah terkelupas dan hancur, hal ini tidak bisa dibiarkan," Kata Rudiansyah.
Menelusuri LPSE Kabupaten Bekasi kegiatan tersebut berjudul: Peningkatan Jalan Lingkungan lingkar Kampung Gandu, RW 006, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, perusahaan yang mengerjakan adalah CV. ALJABAR KONTRAKTOR dengan nilai pagu anggaran RP. 196.500.00.00.
"Saya sudah layangkan surat kepada Disperkimtan Kabupaten Bekasi untuk memeriksa ulang kegiatan tersebut," ujar Rudiansah.
Ditempat yang sama warga Kampung Gandu selaku Ketua ALiansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama (AWIBB Korwil II) Bekasi Raya. Affandi, C.BJ. yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat Sadar Keterbukaan Informasi Publik dan Pelayanan Publik (Pokmaskipp) menilai kurangnya pengawasan dari dinas terkait pada saat kegiatan digelar. Sehingga mengakibatkan jalan yang belum lama selesai dikerjakan sudah banyak yang terkelupas dan hancur.
“Kegiatan aspal ini hasilnya sangat tipis. Miris sekali hasilnya. Banyak saya temukan setelah saya ukur menggunakan meteran hanya 1 centi meter sampai 2 centi meter, diduga material banyak yang dikurangi sehingga kualitas jalan tersebut diragukan mutu kekuatannya. Hasilnya bisa kita liahat bersama, saat ini sudah banyak yang terkelupas dan hancur, saya sebagai warga Kampung Gandu pengguna manfaat jalan tersebut merasa sangat kecewa, ada apa dengan semua ini, seharusnya dalam kegiatan aspal tersebut dinas terkait jangan tutup mata melihat semua fakta yang nyata dilokasi, coba turun kelokasi agar melihat dengan mata kepala sendiri," ucap Affandi warga Kampung Gandu.
Sementara itu Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Sekjen ALiansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama (AWIBB) Bekasi Raya. Adhi Kunchir Merespon dugaan banyaknya kejanggalan dalam kegiatan aspal tersebut.
"Dengan banyaknya temuan kejanggalan dalam pekerjaan aspal dijalan lingkungan lingkar Kampung Gandu saya Adhi Khuncir tak akan diam, saya akan berkirim surat kepada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) agar menindak lanjuti temuan kami bersama tim dilokasi kegiatan tersebut," Kata Adhi Khuncir selaku Sekjen Aliansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama (AWIBB) Bekasi Raya.