Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Surya Darmawati, membuka acara dengan memberikan apresiasi kepada semua petugas dan operator layanan Call Center 112. "Saya memberikan apresiasi yang besar kepada semua operator, relawan, dan semua yang terlibat dalam pengelolaan Call Center 112. Tepuk tangan untuk kita semua," kata Staf Ahli Surya yang mewakili Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin.
Surya juga menekankan bahwa layanan kegawatdaruratan 112 yang hadir sejak tahun 2019 mendukung visi Kota Probolinggo sebagai smart city. Smart city bukan hanya tentang Wi-Fi di setiap sudut kota atau aplikasi yang canggih, tetapi tentang bagaimana membawa keberhumanan dalam pembangunan kota. "Smart City adalah tentang bagaimana memanusiakan manusia, itulah smart city," jelasnya.
Di sela-sela bimtek, Kepala Dinas Kominfo Aman Suryaman menjelaskan bahwa pembaruan sistem aplikasi 112 akan meningkatkan akses informasi yang lebih beragam dan memudahkan pengawasan layanan. "Aplikasi ini sekarang dapat menjangkau informasi yang lebih banyak, seperti deteksi lokasi secara otomatis. Sistemnya lebih terorganisir antara penanggung jawab dan pelaksana di lapangan, yang pastinya akan lebih mengawasi aktivitas layanan yang ada," ungkap Kadis Aman.
Sebagai pemateri, perwakilan dari PT Jasnita Telekomindo, Tbk., Rusdan Winanda, menjelaskan proses kerja layanan 112, evaluasi terhadap layanan sebelumnya, dan penggunaan teknologi terkini melalui aplikasi desktop, website, dan mobile (android). Semua ini menjadi langkah positif dalam menjadikan layanan darurat 112 di Kota Probolinggo semakin efektif dan responsif.
(SB)
