AESENNEWS.COM, Kota Bekasi, - tanpa terasa tinggal beberapa bulan kedepan Bangsa Indonesia akan melaksanakan Pesta Demokrasi 2024, yang agak berbeda kali ini adalah pemilihan legeslative dan pilpres di lakukan dalam waktu bersamaan, yang menjadi pertanyaan kita semua Hingga saat ini belum ada siapa pun yang dapat menjamin bahwa pelaksanaan Pemihan Umum (Pemilu) bebas dari politik uang.
Padahal politik uang merupakan pelanggaran pemilu sudah jelas yang tertuang dalam undang-undang pemilu tahun 2023, dan peraturan bawaslu.
Menurut Jessy Sarapi Sekjend Forum Masyarakat Kristem Bekasi (Formaksi) bahwa Partisipasi Masyarakat harus diedukasi agar bijak sebagai Pemilih agar terpilih para wakil - wakil yang mampu sebagai jembatan Aspirasi masyarakat.katanya kepada media saat diwawancara oleh media di Bekasi, Rabu (13/12)
Jessy , menyarankan agar para Calon Anggota Legislatif (Caleg) tidak memainkan politik uang dalam bentuk apapun termasuk mengiming - imingi memberikan sesuatu pada pelaksanaan pemilu 2024. Jelasnya kepada media
Yang harus disadari bersama bahwa politik uang adalah pangkal dari kerusakan yang ada di negeri kita, dan itu adalah pengkhianatan terhadap demokrasi serta penghinaan terhadap hak - hak suara rakyat ,"ujarnya.
Lebih lanjut, politik uang menjadi ancaman terhadap tatanan demokrasi di tanah air tak terkecuali di Jawa Barat khususnya Kota Bekasi, oleh karena itu harapan saya masyarakat agar lebih bijak memilih wakil - wakilnya di 2024 ini, kenalilah caleg - caleg itu dan lihat apa programnya untuk kesejahteraan masyarakat, jangan karena ada caleg memberikan minyak goreng , paket sembako dan lain lain itu, membuat masyarakat tergiur untuk pilih caleg tersebut, yang pada akhirnya kita akan mengalami kekecewaan ke depannya,Pungkas Pria yang saat ini menggembalakan sebuah Gereja di Bekasi (Red)