AESENNEWS.COM, Lampung - Inilah untuk pertama kali Gereja GIDI Hosana-Sukoharjo mengadakan ibadah dan perayaan natal sejak digembalakan secara definitif oleh Pdt. Filipus Karyadi, S. Th yang bertempat di gedung Gereja GIDI Hosana-Sukoharjo pada hari Minggu jam 14.00 WIB-selesai (17/12/2023).
Adapun susunan acaranya sebagai berikut: diawali dengan lagu pujian pembuka "Gita Sorga Bergema" lalu dilanjutkan doa pembukaan oleh gembala setempat; persembahan ayat hapalan dan pujian anak sekolah minggu; persembahan pujian jemaat; firman Tuhan yang disampaikan oleh Pdt. Dwi Teguh Imanto sebagai Ketua Klasis GIDI-Lampung; penyalaan lilin sambil menyanyikan lagu pujian "Malam Kudus" yang dilakukan secara berturut-turut oleh Pdt. Filipus Karyadi S. Th sebagai gembala jemaat, Pdt. Dwi Teguh Imanto sebagai pengkhotbah, bapak Patar Hutapea sebagai majelis gereja, opung Sihombing sebagai jemaat mula-mula, Sandro sebagai ketua panitia natal, Gabe sebagai perwakilan anak sekolah minggu, dan ibu Daniel Filipus sebagai ibu gembala GIDI Imanuel-Karangsari yang mewakili tamu undangan; persembahan/kolektan oleh ibu Marcel dan ibu Rivaldo; kata sambutan gembala setempat; persembahan tari-tarian sekolah minggu (vokal grup); persembahan pujian muda/i; warta jemaat oleh bapak Patar Hutapea; doa syafaat oleh ibu gembala Diarita Mandasari, S. Th; doa berkat oleh Pdt. Dwi Teguh Imanto; ramah tamah (doorprize dan sinterklas); dan ditutup dengan persembahan pujian solo dari Natanael dan Tasya.
Kemudian dalam khotbahnya yang berdasarkan Injil Yohanes 1:14 yang berbunyi, "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran", Pdt. Dwi Teguh Imanto mengatakan bahwa Firman itu adalah Allah dan pencipta segala sesuatu lalu menjadi manusia yang bernama Yesus Kristus. Walaupun dalam rupa manusia, tetapi kemuliaan Allah ada pada-Nya sehingga mereka yang percaya kepada Yesus Kristus harus bersikap penuh hormat dalam ibadah, dan sebagainya. Di samping itu, Yesus Kristus juga penuh kasih karunia yang hanya di dalam dan melalui Dia saja manusia beroleh keselamatan dari pada segala dosa.
Dan pada akhirnya Yesus Kristus adalah kebenaran sejati yang berkontradiktif dengan segala kebenaran di dalam dunia ini yang nota bene palsu adanya untuk kemudian mengimplikasikan bagi mereka yang percaya kepada-Nya harus hidup kudus dengan menjaga dan menjauhkan diri dari segala perbuatan dosa dan juga hidup menurut firman Tuhan. Jika ketiga hal di atas eksis dalam diri kita, maka Pdt. Dwi Teguh Imanto menegaskan bahwa kita pasti akan berdamai dengan Allah Bapa di surga, berdamai dengan diri sendiri dan berdamai dengan orang lain.
Sementara itu seluruh jemaat dan para tamu undangan yang hadir sangat diberkati oleh firman Tuhan yang disampaikan itu dan mengalami sukacita yang besar dalam ibadah dan perayaan natal tersebut. Kenyataan ini menurut pengamatan awak media Aesennews.com, salah satunya tetapi yang paling menentukan adalah kontribusi dan kolaborasi yang solid antara Worship Leader (WL) bapak Restra Hutama dan pemusik Keyboard bapak Patar Hutapea yang mampu menghidupkan suasana. (David)