AESENNEWS.COM Probolinggo - Sosok seorang ibu dianggap istimewa karena harus menjalani beragam peran, baik di ranah domestik maupun ranah publik. Poin ini ditekankan oleh Ketua TP PKK Kota Probolinggo, Aminah Hadi, saat menghadiri pengajian rutin dalam rangka memperingati Hari Ibu bersama Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Acara ini berlangsung di hall room salah satu kafe di Jalan dr. Saleh Kelurahan Tisnonegaran pada Jum’at (14/12).
Pengajian yang dimulai sejak jam 9 pagi ini mengusung tema “Sentuhan Emas Ibu, Menjadi Kekuatan dan Kebahagiaan Sebuah Keluarga”. Tidak hanya dihadiri oleh Bunda Aminah, tetapi juga diikuti oleh seluruh PAC Muslimat NU, Ranting, dan Anak Ranting Muslimat NU.
Dalam pandangannya, setiap perempuan memiliki peran dan perjuangannya sendiri. Ada yang diberi rezeki menjadi ibu dari seorang anak, ada yang belum diberkahi anak dari rahimnya, dan ada pula yang menjadi ibu bagi murid-muridnya atau anak asuhnya. Bunda Aminah menekankan bahwa gelar ibu tidak hanya melekat pada perempuan yang melahirkan anak. Lebih dari itu, gelar ibu pantas disematkan pada setiap perempuan yang memiliki kasih sayang, naluri keibuan, dan berlaku lemah lembut serta welas asih pada sesamanya.
Sementara itu, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin yang mendampingi istri dalam acara tersebut mengakui pentingnya peran seorang ibu di setiap lini kehidupan. Meskipun tidak memberikan kontribusi dari segi pekerjaan, doa seorang ibu dianggap luar biasa. Ia menyebut bahwa seorang ibu memiliki kekuatan, multitalek, dan menjadi sosok istimewa di keluarganya.
Pada kesempatan tersebut, PC Muslimat NU Kota Probolinggo memberikan cinderamata sebagai bentuk penghargaan kepada pasangan ini atas peran serta dan dukungannya terhadap kegiatan PC Muslimat NU Kota Probolinggo selama ini.
(SB)