AeseNNews.com - KOTA TANGERANG | Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya menggelar diskusi kebangsaan bersama para tokoh lintas agama serta organisasi keagamaan se-Kota Tangerang.
Kegiatan berlangsung di Rumah Kebangsaan Kota Tangerang, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Cikokol, Kecamatan Tangerang. Jum'at, (1/12/2023) sore WIB.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengungkapkan Diskusi Kebangsaan dilakukan pihaknya guna memetakan situasi dan kerawanan yang akan timbul serta pemberdayaan para tokoh agama menghadapi pelaksanaan kampanye hingga masa pemungutan suara pada Pemilu 2024 mendatang.
"Era keterbukaan informasi tekhnologi saat ini, hampir semua masyarakat memiliki handphone sebagai sarana informasi dan komunikasi. Dimana ada dampak negatif dari berita hoax di media sosial bagi masyarakat," kata Kapolres dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya, peran tokoh agama dibutuhkan polisi untuk menjadi Cooling Sistem di masyarakat, mencerahkan dan mengedukasi melalui ceramah maupun imbauan di tempat ibadah yang ada di Kota Tangerang.
"Tentunya kita belajar dari Pemilu 2019 lalu, terjadi perpecahan dan polarisasi di tengah-tangah masyarakat hanya karena perbedaan pilihan calon peserta politik. Tokoh agama dan pemuda dapat memberikan ceramah yang menyejukkan, mendinginkan suasana dan mendamaikan masyarakat," ungkapnya.
Zain berharap seluruh pemuka agama serta ketua organisasi keagamaan dapat menunjukkan sifat keteladanan. Mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan termasuk mengajarkan masyarakat dalam menyaring Informasi-informasi hoax yang dapat memecah-belah dan menimbulkan permusuhan.
"Mari kita menciptakan kondusifitas wilayah yang sejuk, aman dan damai menghadapi Pemilu 2023. Kami (Polisi): tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan dari seluruh elemen masyarakat," seru Kapolres, Kombes Pol Zain Dwi.
Para tokoh lintas agama yang hadir dalam diskusi kebangsaan tersebut antara lain: para Ketua agama Forum Kerukunan Umat Beragam (FKUB) Kota Tangerang, Islam, Konghucu, Hindu, Katholik, Protestan dan Budha. Para ketua-Ketua pemuda organisasi keagamaan se-Kota Tangerang.
AeseNNews.com (Dedi/Tim)