AESENNEWS.COM Probolinggo - Dalam upaya untuk mempercepat realisasi investasi, Dinas Penanaman Modal Perijinan Satu Pintu (DPMPTSP) mengadakan business forum yang fokus pada kenyamanan dan keamanan berusaha. Acara ini berlangsung di Hall Bromo Park Hotel pada Selasa Pagi (19/12) dan dihadiri oleh 80 peserta dari perusahaan modal asing, perusahaan dalam negeri, serta perangkat daerah terkait.
Kepala DPMPTSP, M. Abas, menyampaikan bahwa acara ini tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai wadah komunikasi dua arah antara pemerintah dan pelaku usaha di kota. Tujuan utamanya adalah menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Sekda drg. Ninik Ira Wibawati membuka acara ini dan menyerahkan piagam penghargaan kepada enam perusahaan yang telah menunjukkan komitmen dalam merealisasikan rencana investasi di Kota Probolinggo. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain PT Hanjaya Mandala Saputra, PT Eratex Djaja, PT KTI, PT Berkah Aneka Laut, PT Indopherin Jaya, dan CV Karunia Damai Sejahtera (KDS).
Ninik, yang mewakili Wali Kota Probolinggo, mengungkapkan pertumbuhan realisasi investasi sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi di kota telah meningkat secara signifikan. Data dari OSS RBA pada tahun 2022 mencatat realisasi investasi sebesar Rp 116 Miliar, sementara data hingga triwulan ketiga tahun 2023 menunjukkan angka mencapai sekitar Rp 435 Miliar.
"Pencapaian ini tak lepas dari kerja sama yang baik antara pelaku usaha dan pemerintah. Komitmen para pelaku usaha dalam pelaporan kegiatan penanaman modal menjadi fokus utama pemerintah dalam meningkatkan nilai realisasi investasi," ujarnya.
Selama forum, peserta mendengarkan materi dari narasumber, Isnugroho Sulistiono, Kabid Pelayanan Perizinan Sektor Pembangunan dan Perekonomian DPMPTSP Provinsi Jatim, yang membahas strategi meningkatkan investasi di wilayah Jatim. Pemateri kedua, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani, menjamin keamanan dan kenyamanan berinvestasi di kota ini. Beliau juga memperkenalkan aplikasi Prabu Presisi Mangga Manis sebagai faktor pendukung dalam memperoleh kemudahan akses keamanan.
(SB)