Ninik memulai presentasinya dengan menjelaskan posisi strategis Kota Probolinggo, terletak di sisi tenggara Kota Surabaya dan menjadi persimpangan menuju kota-kota lain di wilayah Tapal Kuda Jawa Timur. "Penduduk yang mayoritas Suku Jawa dan Madura, yang dikenal ulet dan lugas, menciptakan lingkungan yang mendukung kewirausahaan tinggi," ungkapnya.
Perencanaan investasi di Kota Probolinggo selalu terkait dengan visi-misi Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin. Ninik menyoroti misi ketiga dan keempat wali kota tentang infrastruktur berkelanjutan dan tata kelola pemerintahan yang baik. "Setiap proyek investasi di Kota Probolinggo berkontribusi signifikan terhadap pencapaian visi dan misi pembangunan," tegasnya di hadapan dewan juri.
Dalam konteks hukum, Ninik memastikan bahwa semua rancangan investasi didasarkan pada dasar hukum yang kuat, dengan merujuk pada Perwali No. 55 tahun 2023 tentang Rencana Detail Tata Ruang. "Rencana pembangunan Pasar Agrobis di Jalan Hamka sesuai dengan aturan terbaru," tambahnya.
Hermanto, Tenaga Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi dan Investasi, menambahkan dimensi baru pada presentasi dengan menjelaskan potensi Pasar Agrobis sebagai pusat distribusi produk pertanian, peternakan, dan perikanan di wilayah Kota Probolinggo dan sekitarnya. "Produk pertanian dari Sukapura Bromo hingga Banyuwangi akan didistribusikan ke pasar regional maupun internasional melalui jalur darat dan laut, didukung oleh jaringan tol dan pelabuhan," tambahnya.
Di akhir presentasi, Sekda Ninik menegaskan kesiapan Pemkot Probolinggo untuk memfasilitasi investor dengan memberikan pelayanan perizinan yang cepat dan kepastian hukum. Keberhasilan presentasi ini membawa harapan akan investasi yang berkualitas dan memberikan dampak positif bagi perkembangan Kota Probolinggo.
(SB)
