Event ini tidak hanya menjadi ajang penutupan, melainkan juga pameran hasil karya dari ratusan peserta yang telah mengikuti pelatihan. Sertifikat pelatihan kerja dan cinderamata pun diserahkan kepada para peserta sebagai penghargaan atas keberhasilan mereka.
Surya dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, mengakui bahwa pelatihan kerja menjadi program prioritas dalam menciptakan tenaga terampil dan profesional. Mereka yang mengikuti pelatihan diharapkan siap menghadapi dunia kerja, baik di sektor formal maupun informal, bahkan menjadi wirausaha.
"Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan atau pelatihan kerja dilaksanakan dalam rangka menyiapkan SDM yang memiliki daya saing. Upaya menghasilkan SDM yang kompeten melalui pelatihan kerja, bertumpu pada 3 pilar utama, yaitu standar kompetensi kerja, pelatihan berbasis kompetensi, serta sertifikasi kompetensi," ungkap Surya.
Meskipun pelatihan ini bersifat dasar, peserta diharapkan dapat memotivasi diri untuk menerapkan ketrampilan yang diperoleh. Surya juga menekankan bahwa pelatihan ini telah diupayakan untuk memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Di sisi lain, Kepala Disperinaker Budiono Wirawan melalui Kepala Bidang Penempatan Perluasan Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja, Tri Bagus Wibowo, menjelaskan bahwa sejumlah paket pelatihan telah diselenggarakan bagi warga masyarakat, terutama pencari kerja dan pekerja ter-PHK. Pelatihan ini mencakup berbagai keterampilan, mulai dari menjahit dan desain grafis hingga pemeliharaan perbaikan AC dan tata rias pengantin.
Dengan menggunakan dana APBN dan DBHCHT, pelatihan ini bertujuan memberikan bekal kepada peserta untuk berusaha mandiri, meningkatkan produktivitas, serta mencari pekerjaan di sektor formal. Masyarakat Kota dapat bersiap-siap untuk menyambut tenaga kerja yang semakin terampil dan siap bersaing di dunia kerja.
(SB)
