AESENNEWS.COM Probolinggo - Pengelolaan kebersihan dan kualitas lingkungan hidup terus menjadi fokus Pemerintah Kota Probolinggo. Dalam upaya ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengadakan acara Audiensi Wali Kota Bersama Masyarakat Sadar Lingkungan Kota Probolinggo atau Saber Darling Pro pada Senin (20/11) pagi. Bertempat di Pantai Permata Pilang, Wali Kota Habib Hadi, Sekda drg Ninik Ira Wibawati, pegiat lingkungan, serta tokoh agama dan masyarakat, berkumpul untuk membahas berbagai tantangan lingkungan hidup ke depan.
Retno Wandansari, Kepala DLH, menjelaskan, "Hadir pada pagi ini para mitra lingkungan hidup mulai dari KPL, Formalis, Papesa hingga paguyuban abang becak. Juga perwakilan tokoh agama dari PCNU, MAG, pimpinan Muhammadiyah, klenteng, FKUB, dan Gereja Katolik. Kader lingkungan kelurahan, Ketua RT, Ketua RW, Ketua LPM, pokdarwis, dan pokmaswas Pilang turut hadir." Kadis Retno juga mengundang perwakilan mitra perusahaan yang aktif memberikan CSR di bidang lingkungan hidup.
Wali Kota Habib Hadi menegaskan bahwa menjaga kebersihan adalah tanggung jawab bersama. "Tanggung jawab terhadap lingkungan seharusnya menjadi kepedulian seluruh masyarakat, bukan hanya pengelola atau instansi terkait," tegasnya. Beliau juga menyarankan agar momen ini digunakan untuk memetakan tantangan lingkungan dan memperkuat kolaborasi antar stakeholder.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan, Wali Kota mengajak para pegiat lingkungan untuk terus mengedukasi masyarakat. Salah satunya dengan berbagi cerita kegiatan kebersihan melalui media sosial. "Setiap kegiatan sebaiknya di-posting. Supaya jika ada protes atau informasi merugikan tentang lingkungan, kita bisa merespons dengan mengarahkan orang ke link Youtube, FB, atau IG kita," pesannya.
Aspirasi dari komunitas pegiat lingkungan juga disuarakan, seperti yang diungkapkan oleh Sekretaris Forum Masyarakat Peduli Sungai (Formalis) Syaiful. Ia berharap mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota, termasuk alat-alat penunjang untuk membersihkan daerah aliran sungai seperti kendaraan roda tiga multifungsi, alat potong rumput, dan alat pelindung diri bagi relawan. "Bantu kami dengan alat yang memadai, seperti kendaraan roda tiga multifungsi, alat potong rumput, dan APD, karena yang kami miliki sudah tidak layak," ungkap Syaiful, yang menjelaskan bahwa Formalis kini memiliki 25 anggota.
(SB)