AESENNEWS.COM Probolinggo - Prestasi Kota Probolinggo dalam Indeks Inovasi Daerah (IID) tahun 2023 mencuri perhatian dengan kenaikan predikat yang luar biasa. Setelah meraih predikat "inovatif" pada tahun 2022, kini Kota Probolinggo bangga menyandang predikat "sangat inovatif". Pencapaian ini terjadi berkat peningkatan jumlah inovasi yang berhasil didaftarkan melalui aplikasi IID dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sosialisasi persiapan Musrenbang untuk RKPD Kota Probolinggo tahun 2025 menjadi momen penting yang diselenggarakan di Puri Manggala Bhakti pada Rabu (22/11). Acara ini dihadiri oleh 148 peserta, termasuk Camat, Lurah, Kasi Pemmas kecamatan, dan LPM se Kota Probolinggo.
Dalam sambutannya, Wali Kota Probolinggo menekankan pentingnya musyawarah perencanaan pembangunan sebagai wahana berdiskusi dan tukar pikiran antara pemerintah, akademisi, swasta, dan masyarakat. Pendekatan pembangunan yang tidak hanya top-down, melainkan juga mengintegrasikan pendapat dari tingkat bawah (bottom-up planning), diapresiasi sebagai langkah positif.
Diah Sajekti Widowati Sigit, Kepala Bappeda Litbang Kota Probolinggo, menyampaikan bahwa keterlibatan masyarakat dalam musyawarah ini memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan jumlah inovasi. Data menunjukkan bahwa Kota Probolinggo mampu mengirimkan 75 inovasi pada tahun 2023, meningkat dari 58 inovasi pada tahun sebelumnya.
Sebagai penghargaan atas prestasi ini, Pemerintah Kota Probolinggo memberikan piagam penghargaan bagi 10 inovasi terbaik. Sekda Kota Probolinggo, drg. Ninik Ira Wibawati, menyerahkan penghargaan ini pada Rabu (22/11) di Puri Manggala Bhakti kantor wali kota setempat.
Pulung Amari Cahyo, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Litbang, menjelaskan bahwa 10 penerima penghargaan dipilih berdasarkan nilai kematangan yang diperoleh di aplikasi IID. Inovasi Si Ijol dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menjadi yang tertinggi dengan nilai kematangan 103, diikuti oleh Portal Emas dari Diskominfo dengan nilai 101.
Sekda drg. Ninik Ira Wibawati mengucapkan selamat kepada para penerima piagam penghargaan. Ia juga mendorong kepala perangkat daerah inovator untuk mempublikasikan inovasi kepada masyarakat melalui website dan sosial media. Melalui pesannya, Sekda Ninik juga mengumumkan rencana tambahan pemberian insentif bagi inovasi yang berhasil di tingkat nasional maupun regional, sebagai langkah untuk meningkatkan motivasi para ASN dalam berinovasi.
Rencana ini mencakup tambahan reward berupa Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi setiap inovator atau ASN yang berhasil menciptakan inovasi. Hal ini diharapkan dapat menjadi penyemangat agar kreativitas terus berkembang untuk mempercepat layanan publik di Kota Probolinggo. Dengan penuh semangat, Sekda Ninik berbagi rencana ini di hadapan seluruh undangan dari kepala dinas, camat, dan lurah se-kota.
(SB)