Fitriawati, Kepala DKUP Kota Probolinggo, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari Pelatihan Kesehatan Koperasi yang sebelumnya telah dilakukan. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan ketaatan pengurus dan anggota koperasi terhadap peraturan perundang-undangan guna meningkatkan kesehatan koperasi. “Selain itu, para pengurus dan pengawas koperasi dapat menilai kelebihan dan kekurangan koperasi mereka, sehingga bisa mengambil langkah-langkah pengelolaan selanjutnya,” ungkap Fitriawati.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Agus Hartadi, mewakili Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, menekankan pentingnya laporan keuangan dalam setiap bidang usaha. Ia mendorong para peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. “Kesempatan ini jangan disia-siakan, manfaatkan sebaik mungkin. Pahami sepenuhnya ilmu dari narasumber, terutama terkait laporan keuangan yang merupakan pintu utama,” tambahnya.
Agus menjelaskan bahwa laporan keuangan menjadi kunci utama bagi setiap organisasi, baik itu instansi pemerintah maupun organisasi lainnya. “Pintu masuk bagi sebuah organisasi terletak pada laporan keuangannya. Pintu inilah yang menjadi penunjuk arah bagi kinerja suatu organisasi,” tegasnya.
Rinda, Ketua Koperasi Wanita Kelurahan Wiroborang Kecamatan Mayangan, hadir sebagai peserta dan menyampaikan kebutuhan pentingnya kegiatan ini bagi koperasinya. “Laporan keuangan ini memang hal yang wajib dan harus segera dilakukan, namun pelatihan ini sering kali sulit, tergantung pada pengurusnya. Kehadiran pelatihan ini sangat penting karena bisa memberikan bimbingan yang diperlukan bagi pengurus koperasi,” ungkapnya.
Rinda juga memaparkan bahwa koperasi yang ia pimpin memiliki 42 anggota yang aktif terlibat dalam kegiatan koperasi, terutama dalam sistem pinjaman yang sudah berjalan sejak tahun 2005.
(SB)
