Disambut dengan tarian khas lampung siger pengunten dari siswi SMPN 15 Bandarlampung, dengan diiringi alat musik dari sanggar seni seandanan walikota Bandarlampung Hj.Eva Dwiana dan para undangan tepuk tangan yang meriah.
Dalam sambutannya, Hj. Eva Dwiana menyampaikan "Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi berkepanjangan, ada satu dari empat anak Indonesia terkena stunting. Salah satu faktor penyebabnya adalah anemia (kurang darah) yang terjadi pada remaja putri dan ibu hamil".
"Sosialisasi hari ini untuk remaja putri dan ibu hamil diadakan di sekolah oleh Dinas Kesehatan, Puskesmas dan 126 kelurahan se-kota Bandarlampung. Hal ini agar dapat bisa mensosialisasikan gerakan aksi bergizi tingkat kota Bandarlampung, supaya tahun 2024 tidak ada lagi anak-anak stunting," jelas walikota.
Kegiatan ditutup dengan sepuluh perwakilan dari siswi SMPN 15 Bandarlampung yang mencontohkan minum tablet gizi untuk cegah Stunting pada remaja putri bersama walikota Bandarlampung dan foto bersama (Putra).