Keluhan masyarakat di sekitar Mranggen terhadap adanya kegiatan Sopir truk Damp yang dirasa para pengguna jalan lain seakan - akan ugal - ugalan di jalan, dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan.(18/10/23).
Ramenya di media sosial (FB) warga Mranggen terkait Sopir truk Damp yang mengangkut tanah padas di jalan Mranggen Desa Batursari, Kangkung,Kebonbatur, meresahkan para pekerja pabrik dan anak sekolah, mereka berangkat di jam yang sama dengan masuknya para anak sekolah dan para buruh pabrik.
Menurut salah satu warga ED (40) yang bekerja di sebuah perusahaan garment di penggaron kota Semarang menuturkan.
Saya sangat kuatir dengan truk Damp yang nyupirnya kencang di jalan karena di jam 07:00 Samapi jam 08:00 WIB itu anak sekolah dan para buruh pabrik pada berangkat, kalau ada truk Damp yang beraktivitas di jam segitu takutnya terjadi ada kecelakaan. Tuturnya.
Hal ini pun di tanggapi oleh para Guru di sekitar Kecamatan Karangawen dan Mranggen, salah satunya AG yang mengajar di SMK di Mranggen, dia mengharapkan adanya sosialisasi kepada para Sopir truk Damp yang melakukan aktivitas mereka.
"Saya berharap agar Pak Polisi Khususnya Kasat lantas polres Demak bisa memberikan edokasi kepada mereka,para sopir.imbunya.18-10-2023(Hd-Ed).