AESENNEWS.COM Probolinggo - Puluhan pegawai Perumda Air Minum Bayuangga mengikuti kegiatan pembinaan pegawai oleh Wali Kota Probolinggo Senin (30/10) di Puri Manggala Bakti. Acara itu sekaligus menjadi penyampaian rencana bisnis Direktur Perumda Air Minum Bayuangga yang baru saja terpilih.
Dalam kegiatan ini juga dihadiri Sekda Kota drg. Ninik Ira Wibawati, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Wawan Soegyantono, Staf Ahli Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Slamet Swantoro, dan Tim Pembina BUMD.
Dalam arahannya, Wali kota Habib Hadi Zainal Abidin menyampaikan Perumda Air Minum Bayuangga menjadi salah satu urat nadi penggerak perekonomian masyarakat sekaligus berkontribusi terhadap pendapatan daerah. Semua ini bisa terwujud jika BUMD melaksanakan fungsinya secara baik dengan dilakukan pengawasan dan pembinaan secara optimal.
“Monitoring dan evaluasi akan terus dilakukan oleh tim Pembina BUMD agar Perumda Air Minum Bayuangga dapat menunjukkan kinerja yang maksimal. Agar memberikan pelayanan dan manfaat bagi pemerintah daerah dan masyarakat. Patut diingat tugas utama direktur dan jajarannya adalah melayani masyarakat bukan untuk dilayani,” terangnya.
Habib Hadi juga menyoroti permasalahan yang dihadapi seperti pipa yang sudah tua, pelanggan yang menunggak pembayaran, pelayanan air yang belum maksimal, kebocoran air yang sangat tinggi, hingga ground reservoir di Wonoasih yang masih mengalami kebocoran serta pompa air di Rumah Sakit Ar Rozy yang rusak. Menurutnya, permasalahan tersebut tidak mungkin diselesaikan sendiri, namun diperlukan tindakan strategis dan keterlibatan serta kerjasama semua pihak, yaitu pemerintah, Perumda Air Minum Bayuangga, dan masyarakat.
Menanggapi arahan Wali Kota Probolinggo, Direktur Perumda Air Minum Bayuangga Indra Sovia Jalal mengatakan pihaknya telah merealisasikan revitalisasi pembangunan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) di wilayah Wonoasih. Perumda Air Minum Bayuangga melakukan pembangunan sumur bor dan penggantian pompa 60 liter/detik, sehingga bisa menyuplai kebutuhan air di wilayah selatan dan barat.
“Kami juga bisa memenuhi kebutuhan air yang ada di Rumah sakit Ar Rozy dalam jangka waktu kurang dari sebulan. Di tengah tekanan dan kendala yang dihadapi, alhamdulillah kami beserta tim bisa menyelesaikan ini semua,” ungkapnya.
(SB)