Aesennews.com, Legok Tangerang - Proyek siluman bermunculan kembali di wilayah Legok, proyek hotmix yang berada di RT/ 05 RW/ 02, Desa Legok, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang hingga kini belum diketahui pemiliknya, entah itu pagu Desa, Kecamatan atau Dinas. Rabu, 25/10/2023.
Pasalnya dalam pelaksanaannya, kontraktor tidak memasang papan informasi, tidak tahu alasannya apa, yang pasti hal itu telah melanggar undang-undang keterbukaan informasi publik (KIP) nomor 14 tahun 2008, diduga karena adanya manipulasi dan mark up anggaran untuk meraup keuntungan yang tidak wajar.
Dari hasil pengamatan Awak Media, proyek yang dikerjakan terbilang sangat jauh dari kata normatif, karena ketebalannya sangat tipis, jika di ukur kurang dari 4 Cm.
Tak hanya itu, agregatnya pun nampak hanya sebagai formalitas saja, karena terlihat dengan jelas bahwa agregat yang digelar sekedar tambal sulam, selain itu para pekerja juga tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) sehingga menambah lagi nilai minus dalam pelaksanaan kegiatan proyek tersebut.
Saat dijumpai, salah seorang pekerja mengatakan bahwa dirinya tidak tahu siapa pelaksana dari proyek hotmix yang dikerjakannya tersebut, bahkan dia tidak tahu juga siapa orang yang memberi nya upah.
"Enggak tahu bang pelaksananya siapa, saya mah tahunya disuruh kerja aja, yang bayar juga gak tahu saya siapa," ucap pekerja.
Sementara itu, Heri yang diduga sebagai pelaksana, setelah proyek hotmix sudah mencapai 50 % pengerjaannya, dirinya baru datang ke lokasi.
"Untung-untung saya datang, ini juga dari jauh saya buru-buru kesini, yang penting kan ada niat baik buat datang," ujarnya.
Seharusnya, dia sebagai pelaksana dapat hadir lebih awal sebelum pekerjaan itu dimulai, dan bertanggung jawab penuh di lapangan.
Sampai berita ini diterbitkan, belum diketahui pagu anggaran proyek ini milik siapa. ( Red. Prayitno/ Team )