Acara malam puncak ini ditandai dengan grinding lada hitam secara simbolis oleh Gubernur Arinal bersama perwakilan Kementerian Perindustrian dan Perwakilan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia serta jajaran Forkopimda Provinsi Lampung.
Lalu dilanjutkan dengan meninjau stan yang terdiri dari perusahaan, maupun IKM berbasis pertanian yang memamerkan hasil kerajinan binaan Dinas Perindag yang berasal dari 15 kabupaten/kota Se-Provinsi Lampung.
Gubernur Arinal menjelaskan bahwa berdasarkan data BPS Provinsi Lampung Tahun 2022, produksi rempah di Provinsi Lampung mencapai 19.710 ton, sedangkan produksi lada hitam mencapai 15.983 ton. Produksi lada hitam tersebut menjadikan Provinsi Lampung sebagai Provinsi dengan produksi lada hitam terbesar secara Nasional.
Gubernur Arinal berharap Festival ini mendorongan upaya mengangkat potensi dan kemajuan daerah. "Kita semua membagikan visi untuk melihat Provinsi Lampung terus bergerak maju, dan bersama-sama, kita akan mewujudkannya," ujarnya.
Gubernur Arinal menyatakan bahwa penyelenggaraan Festival diinisiasi Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Perindag merupakan bukti komitmen Pemerintah Provinsi Lampung untuk mengembalikan kejayaan lada hitam Lampung, selain program-program peningkatan produksi dan produktivitas yang juga sudah dilaksanakan.
Gubernur Arinal mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi untuk terlaksananya acara ini, dari instansi pemerintah hingga pelaku usaha UMKM di Provinsi Lampung serta dedikasi dari seluruh panitia.
Gubernur Arinal berharap para pelaku industri rempah dan lada hitam dapat mengambil manfaat sebesar - besarnya dari acara ini, untuk memperluas jaringan dan mempromosikan produknya.
"Mari kita terus berkolaborasi, bersinergi, dan berinovasi untuk mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya," ujar Gubernur.
Sementara itu, berdasarkan laporan Kepala Perindag Provinsi Lampung Elvira Umihani, kegiatan ini berlangsung pada dari Jumat, 29 September hingga Rabu 4 Oktober 2023.
Elvira menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai upaya membangkitkan kembali kejayaan rempah dan lada Lampung dan mempromosikan produk industri khususnya produk lada dan rempah-rempah kepada masyarakat luas.
Festival ini menyajikan pameran produk, inovasi produk, bazar kuliner, music performance, hiburan, stand up comedy, talkshow, live cooking by chef, games & challenge dan temu bisnis.
Selain itu terdapat pula beragam lomba pra event dan main event yang berhadiah total puluhan juta rupiah.
Elvira Umihanni mengungkapkan bahwa tujuan utama dari Festival adalah untuk mempromosikan produk industri khususnya produk lada dan rempah-rempah kepada masyarakat luas.
Menurutnya, sejak zaman kuno, rempah-rempah telah menjadi harta yang tak ternilai. Mereka bukan hanya bumbu dalam hidangan, tetapi juga merupakan obat penawar, wangi-wangian, bahkan mata uang.
Rute rempah telah membentuk jalur perdagangan dan membuka jendela ke dunia. Budaya dan kekayaan Indonesia tidak terlepas dari keberadaan rempah-rempah ini. Provinsi Lampung, memiliki tanah yang subur dan merupakan salah satu penyangga utama ekonomi rempah di Indonesia.
Pada Festival ini juga digelar Pemecahan Rekor MURI untuk sajian varian makanan Berbahan Lada Hitam terbanyak dengan jumlah 120 jenis sajian makanan yang disajikan oleh IKM Binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung.
Pada kesempatan ini, Gubernur Arinal juga memberikan sejumlah hadiah kepada pemenang lomba di kegiatan Pra Event Festival Rempah dan Lada 2023. Gubernur Arinal juga mengapresiasi beberapa IKM binaan Dinas Perindag Provinsi Lampung (red).