AESENNEWS.COM - Mengacu pada pertanyaan terkait dengan apakah negara maju dan berkembang memiliki tanggung jawab yang sama dalam merespon perubahan iklim, ijinkan saya menjawab sebagai berikut.
Kita ketahui perubahan iklim yang terjadi saat ini disebabkan beberapa faktor yang dimana salah satunya adalah kerusakan alam yang disebabkan oleh industri baik pertambangan dan lain sebagainya, yang mana hal ini terjadi baik dinegara maju dan berkembang. Dalam hal ini meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan akan sumber energi, gas, miyak dan lainnya mendorong setiap negara lebih gencar dalam mengekploitasi alamnya masing-masing, yang mana hal ini berdampak langsung pada kerusakan alam dan perubahan iklim yang juga dirasakan tidak hanya negaranya tapi juga di belahan negara lain.
Namun jika kita melihat data yang dimuat di laman https://www.cnbcindonesia.com Berdasarkan laporan Ember Climate berjudul Global Electricity Review 2023, emisi yang berasal dari pembangkit listrik meningkat menjadi 12.431 juta ton CO2 (mtCO2) pada 2022. Dimana jika mengacu pada data tersebut penghasil emisi carbon terbesar didominasi oleh negara maju diantaranya China dengan 4,693,8 mtCO2, Amerika Serikat 1,579,8, Uni Eropa sebesar 503,9, Jepang 468,2, Rusia 409,4 yang tercatat selama periode 2022. Dimana berdasarkan data tersebut bisa dikatakan penyumbang emisi carbon yang memicu perubahan iklim global didominasi dari negara-negara maju dan negara berkembang seperti Indonesia, kawasan asia tenggara, afrika berada di bawah negara-negara maju sebagai penyumbang emisi carbon. Hal ini terjadi karena kebutuhan yang sangat tinggi terhadap sumber daya energi yang tinggi di negara maju, sehingga mengakibatkan terjadinya perubahan iklim global.
Namun terlepas dari negara-negara maju yang mendominasi atau penyumbang besar dalam perubahan iklim yang terjadi menjadikan negara berkembang tidak terlibat atau tidak menyumbang terhadap perubahan iklim yang terjadi. Dimana jika melihat data terkait dengan permasalahan deforestasi negara berkembang menjadi penyumbang paling besar dimana berdasarkan data yang dimuat dalam laman https://www.bbc.com/ dimana negara dengan jumlah kehilangan hutan paling besar yaitu Brazil, Indonesia, Republik Congo, Bolivia. Dimana setiap tahunnya jutaan hektar hutan hilang dan dialih fungsikan baik untuk industri, dan pertanian seperti di indonesia sendiri dialih fungsikan menjadi perkebunan kelapa sawit. Dimana jika mengacu pada data terseubt sangat jelas bahwa negara berkembang sendiri berperan dan menjadi penyumbang perubahan iklim yang terjadi dimana hutan yang harusnya di jaga akan tetapi dialih fungsikan. Dimana berdasarkan data yang dikeluarkan bbc hutan amazon yang berada di Brazil berperan penting dalam penyerapan Co2 dimana 60% Co2 yang dihasilkan oleh emisi carbon yang terjadi diserap oleh hutan amazon, sama halnya dengan Indonesia yang mana jumlah hutan hujan tropis yang menjadi paru-paru dunia. Dengan marak dan meningkatnya deforestasi di negara berkembang ini menjadi emisi carbon yang dihasilkan baik negara maju dan berkembang menjadi semakin buruk dan diperparah dengan kebijakan setiap negara yang tidak mementingkan lingkungan terutama hutan.
Kemudian kembali lagi apakah negara maju dan berkembang memiliki tanggung jawab yang sama dalam merespon perubahan iklim?. Berdasarkan hemat saya baik negara maju dan berkembang memiliki tanggung jawab yang sama dalam merespon perubahan iklim yang terjadi akan tetapi memang negara maju harus memiliki peranan lebih banyak dalam hal ini. Yang mana peranan terhadap perubahan iklim disebabkan oleh semua pihak baik negara maju yang menjadi penyumbang emisi dan negara berkembang yang menjadi penyumbang deforestasi terbesar. Sehingga dalam hal ini untuk merespon terkait dengan perubahan iklim global yang terjadi peting adanya kerjasama baik negara maju dan berkembang. Dalam hal ini respon yang harus dilakukan atau rasa tanggung jawab yang harus dilakukan oleh negara maju dan berkembang antara lain :
1. Mengurangi emisi carbon.
2. Menekan dan mengurangi penggunaan sumber daya yang berlebihan.
3. Menambah kawasan hutan.
4. Mengurangi deforestasi.
5. Kepedulian akan lingkungan dengan kebijakan setiap negara.
Dimana dengan adanya kerjasama baik negara maju dan berkembang dalam perubahan iklim menjadikan tanggung jawab dan respon bersama, sehingga bisa mengurangi kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini. Yang mana dengan respon dari kebijakan pemerintah setiap negara yang peduli akan lingkungan harus dikedepankan demi keberlangsungan hutan, dan iklim di seluruh dunia.
Kesimpulan
Peran penting dan tanggung jawab yang sama baik negara maju dan berkembang dalam merespon perubahan iklim yang terjadi akan tetapi memang negara maju harus memiliki peranan lebih banyak dalam hal ini, yang mana penting dilakukan dimana masing-masing pihak juga berperan besar dalam kerusakan lingkungan dan perubahan iklim itu sendiri. Dimana negara-negara baik negara maju dan berkembang berperan penting dalam merespon perubahan iklim yang terjadi diataranya melalui pengurangan emisi carbon yang disebabkan oleh industri, kendaraan, dan lainnya kemudian dengan cara penggunaan sumber energi yang tidak berlebihan, menambah kawasan hutan, menekan deforestasi, dan kebijakan dari pemerintah masing-masing negara yang harus peduli terhadap lingkungan dan alam. Yang mana pada akhirnya peran penting dari setiap individu manusia dalam menjaga alam sangat diperlukan untuk menjaga kelestarian alam dan kelangsungan hidup manusia.
Sumber Referensi
HKUM4210/MODUL 1. Latar Belakang Kerusakan Lingkungan. Hal 11.1-1.22.
Detik.com. 04 November 2021. Apa itu Emisi Karbon? Kenali Penyebab, Dampak, dan Cara Menanggulanginya. Diakses Pada 02 Oktober 2023. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5796741/apa-itu-emisi-karbon-kenali-penyebab-dampak-dan-cara-menguranginya
Bbc.com. 20 November 2021. Deforestasi: Negara Mana Saja yang Paling banyak Membabat Hutan. Diakses Pada 02 Oktober 2023. https://www.bbc.com/indonesia/majalah-59357389
Cnbcindonesia.com. Termasuk Indonesia inilah Negara Penyumbang Polusi Terbesar. Diakses Pada 02 Oktober 2023. https://www.cnbcindonesia.com/research/20230525072754-128-440369/termasuk-indonesia-ini-negara-penyumbang-polusi-terbesar
