Diharapkan panen padi ditengah musim kemarau ini dapat menyumbangkan ketahanan pangan di Desa Purwodadi Dalam.
Kehadiran sertu Yulianto tersebut bertujuan membantu warga yang sedang panen, dirinya juga tidak sungkan menggunakan alat perontok padi dan membaur bersama petani setempat. Sesekali tampak yulianto juga turut membantu dalam proses pengangkatan hasil panen menggunakan kendaraan Roda Dua untuk dibawa pulang kerumah petani.
”Hal ini kami lakukan merupakan perintah Dandim 0421/Lamsel Letkol Inf Fajar Akhirudin. S.I.P., M.Si melalui Danramil 421-09/TJB Kapten Inf.Tarekat agar turun ke masyarakat memantau dampak El-nino sebagai wujud peran serta TNI khususnya Babinsa dalam pendampingan kepada petani, untuk mewujudkan Ketahanan Pangan dan untuk menunjukan bahwa TNI itu selalu manunggal bersama rakyat,” Jelas Yulianto.
Diketahui, panen padi musim kemarau ini berdampak turunnya hasil produksi gabah.
Walaupun Dampak El-nino mengakibatkan turunnya hasil gabah saat ini, bukan berarti lahan pertanian dibiarkan tidak produktif selama kemarau.
Saat dikonfirmasi wartawan, sertu Yulianto mengatakan, ”Saya langsung turun dilapangan dan alhasil memang betul saat musim kemarau seperti ini hasil panen padi cenderung turun. Namun tidak dipungkiri banyak juga lahan pertanian sawah yang dibiarkan tidak berproduksi karena kendala sumber air".
Selain itu, ”Beberapa petani juga enggan berspekulasi dengan menanam padi pada saat kemarau karena rawan gagal panen,” ungkapnya.
Ditempat yang sama salah satu petani setempat, Sigit Heri Prasetyo (45) warga Dusun IV membenarkan penurunan hasil panen padi saat musim kemarau tahun ini.
”Sawah saya sekitar 7500 M2, kalau musim panas begini hasil panen padi turun drastis, karena kami kesulitan sumber air. Biasanya kalau musim rendeng itu saya bisa dapat 35 karung, nah kalau musim kemarau begini cuma dapat 23 karung,” kata sigit.
”Kami sebagai petani berharap pemerintah dapat memberikan solusi agar hasil panen tetap seperti saat musim rendeng. Mungkin bisa dengan bantuan sumur bor, sehingga sepanjang tahun hasil panen padi kami tetap produktif,” ucapnya.
Ditempat terpisah, Danramil 421-09/TJB Kapten Inf Tarekat mengungkapkan bahwa salah satu tugas Babinsa sebagai aparat kewilayahan adalah selalu hadir dan aktif salah satunya melakukan pendampingan terhadap kelompok tani di Desa binaannya masing-masing.
“Dalam mendukung ketersediaan pangan di wilayah, para Babinsa agar dapat selalu turun kelapangan dan selalu berkordinasi dalam menjalankan tugas, sehingga dapat berjalan dengan lancar khususnya dalam mendukung program ketahanan pangan,” ungkap Danramil (red).