AESENNEWS Probolinggo - Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menjadi pembina apel dalam giat safari sekolah program pembinaan Remaja Aminah yang bertempat di SMKN 1, Senin (25/9) pagi.
Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinsos P3A Rey Suwigtyo, Kepala BakesbangPol M. Sonhadji, Ketua TP PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin dan rombongan Pokja 1 PKK Kota Probolinggo, Camat Kedopok Imam Cahyadi, Perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim wilayah Probolinggo, Kapolsek Sub Sektor Kedopok dan Danramil Wonoasih
Dalam amanatnya, Wali Kota Habib Hadi berpesan, agar deklarasi Remaja Aminah yang telah dibacakan menjadi dasar pedoman bagi para siswa agar tidak salah dalam melangkah dan terjebak dalam hal-hal yang membuat masa depan menjadi suram. Menurtnya, fase remaja adalah fase yang sulit dimana gejolak emosi meningkat secara drastis dan cenderung meledak-ledak. Para remaja memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar. Tentunya, tantangan seperti ini menjadi tantangan bersama untuk saling mengingatkan dan membentengi agar generasi muda ini bisa terus mewujudkan impian dan berhasil di segala bidang.
“Dalam deklarasi disampaikan adanya pergaulan bebas, sex bebas dan lain-lainnya. Jangan sampai itu terjadi. Sejak dini, kami atas nama Pemkot Probolinggo bersama TP PKK hadir dan bergandengan tangan untuk membentengi agar para siswa menjadi orang-orang yang luar biasa dan bermanfaat bagi lingkungannya,” terangnya.
Pada kesempatan ini juga diserahkan penghargaan pada belasan siswa berprestasi dan dilanjutkan dengan pembinaan oleh Pokja 1 TP PKK Kota Probolinggo dengan materi menjadi remaja inspiratif dan berkarakter. Wali Kota Probolinggo juga menyempatkan melihat ACD (Axioo Centra Digital) yaitu ruang implementasi bagi siswa kelas industri (Axio class program). Sebagai informasi, SMKN 1 Probolinggo menjadi satu-satunya sekolah yang ditunjuk Axio Indonesia untuk menjalankan ACD sebagai tempat mengembangkan metaverse, robotic, iotic programme dan aplikasi lainnya.
ACD menjadi tempat untuk teaching factory, mulai dari proses penjualan, ruang training bagi masyarakat sekitar dan sekolah lainnya (SD, SMP, SMA dan SMK) serta menghasilkan produk-produk yang dibutuhkan masyarakat sekitar. "Alhamdulillah bapak wali kota mengapresiasi. Beliau menilai generasi muda Probolinggo tidak ketinggalan teknologi bahkan menjadi garda depan teknologi di masa depan. Kami mendapat acungan jempol dan akan kembali berkunjung kesini jika progresnya telah mencapai 80 persen dari produk yang sedang kami buat,” terang Kepala SMKN 1 Dwi Anggraini.
(SB)