AESENNEWS Probolinggo - Posisi yang strategis, menjadi alasan, dipilihnya Kota Probolinggo sebagai lokasi workshop ekonomi kreatif (ekraf) dengan narasumber Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Lelaki yang akrab dipanggil Mas Menteri itu mengungkapkan jika Kota Probolinggo merupakan gerbang menuju destinasi wisata prioritas. Hal tersebut diungkapnya dalam workshop “KaTa” kreatif, yaitu pengembangan kabupaten/ kota (KaTa) kreatif oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Sabtu Pagi (12/8) di Gedung Muhammadiyah Ahmad Dahlan.
“Yaitu Bromo, Tengger, Semeru. Namun masih dikeluhkan oleh masyarakat, (mereka) belum berangkat dari Kota Probolinggo. Oleh karena itu kita bidik workshop ini untuk menyiapkan dari segi ekosistem agar Kota Probolinggo menjadi gerbang untuk menuju destinasi prioritas dunia tersebut,” jelas pria berdarah Gorontalo dan Jawa ini.
Melalui acara ini, Kemenparekraf berharap dapat menggali, memanfaatkan, menumbuhkembangkan ekonomi kreatif unggulan daerah. Serta membangun kesadaran dan komitmen seluruh pemangku kepentingan sehingga tercipta ekosistem pengembangan kabupaten/ kota kreatif yang kondusif. Di depan 146 peserta, yang memiliki latar belakang sebagi pelaku UMKM dari Kota dan Kabupaten Probolinggo, Sandiaga Uno menjelaskan beberapa tips. Ada 3-si yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi yang harus dimiliki peserta. “Kita harus mempunyai 3 -si ini kalau ingin produk kita semakin maju dan dikenal oleh masyarakat, dan jangan lupa untuk membingkainya dengan 3G,” jelasnya.
3G yang dimaksud ialah gercep (gerak cepat), gema (gerak bersama), dan gaspol (garap semua untuk ciptakan lapangan kerja).Selain itu, Sandi Uno juga mengajak seluruh pelaku UMKM untuk membuat satu acara khusus setiap bulannya agar dapat menggerakkan perputaran ekonomi daerah.
Sementara itu, mewakili Wali Kota Probolinggo, hadir menyambut Menteri Parekraf ialah Retno Fadjar Winarti, Asisten Administrasi Umum Setda Kota Probolinggo. Membacakan laporan Wali Kota Habib Hadi, Retno menyampaikan bahwa kedatangan Sandi Uno merupakan sebuah momentum baik bagi Warga Kota Probolinggo. “Kami memiliki harapan besar dengan kehadiran Bapak Menteri dan tim, mudah-mudahan dapat memberikan pengetahuan baru bagi Warga Kota Probolinggo. Khususnya para pengusaha atau entrepeneur yang hadir pada hari ini. Agar dapat mengembangkan usahanya dengan cara-cara yang baru, adaptif terhadap teknologi dan tentunya lebih kreatif. Harapannya pengetahuan baru tersebut dapat diterapkan dalam mengembangkan usahanya sehingga berdampak pula pada perkembangan ekonomi di Kota Probolinggo menjadi lebih maju,” harap Retno.
Diketahui, Sandiaga Uno telah tiba malam sebelumnya dan menginap di Kota Probolinggo. Sabtu paginya, Mas Menteri berkeliling ke Alun-Alun Kota Probolinggo dan menyapa pelaku UMKM di Pasar Sabtu-Minggu. “Keren banget ya, saya bertemu para pelaku UMKM. Dan ini ya, ada destinasi Gereja Merah. Itu cagar budaya luar biasa. Saya ke Museum Probolinggo. Jadi ada beberapa destinasi yang kami kunjungi dan saya optimis masyarakat di sini adalah masyarakat yang kreatif, dan UMKM akan menjadi lokomotif untuk menggerakkan ekonomi kita,” ungkap Sandi.
Tak hanya memberikan workshop, di acara yang sama, mantan wagub DKI Jakarta itu turut ditantang untuk membuat rujak erok-erok, salah satu makanan khas di Kota Probolinggo. Tak dinyana, rujak erok-erok dibuat oleh Mas Menteri dan salah satu peserta workshop, menang. Rujak buatannya mengalahkan rujak racikan Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Provinsi Jawa Timur Susiati. “Ini creative challenge,” selorohnya, yang disambut gelak undangan yang hadir. Meski pertama kalinya, namun Mas Menteri piawai mengulek rujak berbahan dasar petis ikan tersebut. Ditanya tentang makanan khas kota Mangga tersebut, Mas Menteri langsung menjawab sangat enak. “Rasanya pedes, tapi ada manisnya, dan tadi buatan saya menang lah. Tadi menang karena komentarnya ada pedasnya, ada manisnya, dan ada crunchy-nya juga,” pungkasnya
(Bay*****)