Dalam orasinya ketua fomell sekaligus kordinator lapangan memberikan orasi dan meneriakkan yel - yel.
Dalam orasinya terdengar dan mempertanyakan pengadaan ternak yang dana nya tidak sedikit hampir milyaran rupiah untuk anggaran APBD tahun 2022 untuk tiga belas kabupaten dan terdengar lagi masih banyak proyek pengadaan ternak sapi dan lain - lainnya.
Ada sembilan poin proyek pengadaan yang disebutkan semua dananya bersumber dari APBD tahun 2022.
Tim aesennews.com ketika menemui ketua fomell sekaligus kordinator lapangan Yudi mengatakan, "Kami disini menyampaikan aspirasi tentang proyek pengadaan hewan ternak sapi PO betina dan hewan kambing di dinas peternakan dan kesehatan hewan propinsi Lampung dengan anggaran dua milyar tiga delapan puluh juta rupiah dana tersebut adalah dana APBD tahun 2022 kami menduga ada kong kalikong di instansi dinas peternakan dan kesehatan hewan ini," terangnya.
Dalam sambungan nya pula ketua fomell dan juga kordinator lapangan menyatakan bahwa " patut di pertanyakan suatu rekanan dari tahun 2020,2021,2022,selalu pemenang tender CV ratu mas inten dengan nama yang sama juga dia menjadi ratu di dinas peternakan dan kesehatan hewan ini kenapa sudah tiga tahun ini dia lah pemenangnya.
Kami disini menyampaikan aspirasi tentang proyek pengadaan hewan ternak sapi di dinas peternakan dan kesehatan hewan propinsi Lampung dengan anggaran dua milyar tiga delapan puluh juta rupiah dana tersebut adalah dana APBD tahun 2022 kami menduga ada kong kalikong di instansi dinas peternakan dan kesehatan hewan ini, ujarnya.
Yudi mengatakan, Patut dipertanyakan suatu rekanan dari tahun 2020, 2021, 2022, selalu pemenang tender CV ratu mas inten dengan nama yang sama juga dia menjadi ratu di dinas peternakan dan kesehatan hewan ini kenapa sudah tiga tahun ini dia lah pemenangnya.
"Hal ini sangat jelas melanggar peraturan pemerintah PP no 44 tahun 2021 tentang monopoli dan persaingan yang tidak sehat diduga kenapa dia yang selalu pemenang tender tersebut. Kami dari fomell tugas kami hanya memberikan informasi, melaporkan kepihak berwajib dan apabila belum ada perkembangan informasi kami, kami akan turun lagi dengan massa yang lebih besar Minggu depan," sambung Yudi Selaku ketua dan kordinator lapangan fomell.
Dari pantauan tim aesennews com massa bergerak menuju dinas peternakan dan kesehatan hewan pada pukul 09.00 wib dan membubarkan diri pada pukul 11.10 wib. Semntara dari pihak dinas peternakan dan kesehatan hewan tidak ada yang mau menemui massa yang tergabung dalam fomell.
Massa fomell melaksanakan orasi di depan gedung dinas peternakan dan kesehatan hewan propinsi Lampung yang dikawal oleh pihak kepolisian dari Polresta Bandarlampung (Robito).