Dalam kesempatan itu, Fahrizal mengajak para peserta yang merupakan para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama ini agar menjadi pemimpin yang memiliki inovasi, mampu menjawab tantangan dan menjadi bagian dari mengawal Indonesia Emas 2045.
"Leadership harus bisa beradaptasi dengan kecepatan dan tantangan-tantangan, kita harus lincah dalam bekerja. Dan diharapkan menjadi bagian dari mengawal Indonesia Emas 2045," ujar Sekdaprov Fahrizal.
Bertema "Pembentukan Digital Leadership Guna Akselerasi Percepatan Pembangunan Provinsi Lampung", hadir Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN), Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) Muhammad Taufiq.
Fahrizal mengatakan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, harus sungguh-sungguh membangun kompetensi para ASN.
Menurutnya, ASN juga memiliki kontribusi dari suksesnya Indonesia Emas 2045.
"Indonesia Emas 2045 bukan waktu yang lama lagi," katanya.
Fahrizal meminta para ASN terutama para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama untuk bisa berfikir masa depan tentang kemajuan pembangunan Lampung.
"Bagaimana Lampung ke depan, apa yang bisa disumbangkan Lampung untuk nasional. Itu bisa dicapai apabila dikerjakan bersama dan kita harus saling berkoordinasi," ujarnya.
Melalui Pelatihan Kepemimpinan Nasional, Fahrizal mendorong para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama selain memiliki jiwa kepemimpinan yang baik dan mampu membangun inovasi, juga harus dibarengi dengan pembangunan integritas.
"Kita memiliki leadership yang bagus, inovasi yang hebat, tetapi jika integritasnya lemah itu sangat berbahaya," katanya.
Sementara itu, Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN, LAN RI Muhammad Taufiq mengatakan pihaknya mengucapkan selamat kepada Pemerintah Provinsi Lampung atas penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II.
"Ini prosesnya cukup panjang dan kami mengapresiasi keseriusan dari Pemerintah Provinsi Lampung untuk mengembalikan program Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II ini karena Provinsi Lampung ini salah satu yang terbaik," ujar Taufiq.
Taufiq mengatakan para peserta harus mempunyai komitmen yang besar terhadap pengembangan kompetensi, bukan hanya kepada diri sendiri tetapi untuk organisasi.
Ia menyebut para ASN memiliki pekerjaan rumah besar bagaimana mendongkrak daya saing digital.
"Ini akan menjadi sebuah karya yang mempunyai impact sangat besar, inovasi yang kita lakukan menjadi bukti kerja nyata para pemimpin ini dalam melakukan perubahan-perubahan. ASN harus menjadi penggerak tranformasi digital," katanya.
Ia menuturkan inovasi yang dilakukan akan menjadi sebuah langkah yang penting dan akan memberikan dampak nyata bagi pembangunan daerah.
"Saya yakin peserta ini akan menghasilkan program-program yang berdampak besar dalam peningkatan daya saing dari daerah masing-masing," ujarnya.
Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXXIII ini terdiri dari para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Provinsi Lampung, Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung, BKKBN, dan Pemerintah Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (red).