AESENNEWSJATENG - Semarang - Pada bulan Juni 2023 lalu, Pendaftaran sekolah di buka. Para orang tua berbondong-bondong untuk mendaftarkan putra-putrinya pada zonasi sekolah yang sudah di atur oleh pemerintah.
Seperti yang dialami Sumarno Seorang warga yang mempunyai alamat di Batik sari Rt 09 Rw 02 Kelurahan Rejomulyo Kecamatan Semarang Timur Jateng ,mengaku resah lantaran putranya berinisial GR tidak di terima pada Sekolahan Negeri padahal nilai anak tersebut bagus dan sudah sesuai zonasi menurut aturan Pemerintah.
Saat di temui oleh awak media Sumarno menjelaskan,'Putra kami nilainya bagus dan berprestasi, tapi beberapa sekolahan tidak menerimanya. Saya sedih karena di pengumuman tidak tercantum nama anak saya, padahal juga sudah sesuai zonasi. Putra kami tidak lolos dengan alasan tidak sesuai jalur zonasi ,pada waktu pendaftaran verifikasi di karenakan jalur prestasi piagam umur kurang puluhan hari saja,'tuturnya.
Marno selaku orang tua GR juga menambahkan,' Saya prihatin atas Aturan dan Program sekolah yang sangat tidak berfihak pada anak kami yang sebetulnya bernilai bagus mengalahkan nilai diantara teman-temannya. Pada pendaftaran kenaikan sekolah yang diatur zonasi justru membingungkan orang tua .yang seharusnya zonasi terdekat bisa menerima sekolah
Tetapi malah hasilnya mengecewakan orang tua anak,'pungkas Sumarno.
Pihak orang tua GR memohon bantuannya kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo atau dinas terkait agar seyogyanya bisa membantu mempermudah proses pendaftaran anak sekolah yang di Program Pemerintah, untuk kecerdasan anak bangsa.
Pihak orang tua GR(yang punya nilai tinggi 58.51) itu juga berkeluh kesah bahwa menurutnya alih-alih program Pemerintah dengan zonasi justru membuat orang tua anak yang menjadi bingung.
Sesuai anjuran Pemerintah yang ikuti zonasi justru anak tidak lolos sekolah,
Membuat orang tua menjadi sedih dan resah.
Rasa kecewa yang sudah ikuti program Pemerintah sebagai orang yang ingin menuruti keinginan anak sekolah apa yang di inginkan di SMK yang terdekat ,tidak lolos dari zonasi.
Marno mengaku sudah berusaha menemui Kepala sekolah guna klarifikasi terkait putranya, namun tidak di tempat dengan alasan masih plt dan lagi keluar, akhirnya dari penerima tamu sekolahan SMK mengarahkan ke bagian divisi humas.
Lalu divisi Humas menerangkan agar selalu ikuti proses pendaftaran aturan sekolah. Kemudian Sumarno
Menanyakan apakah zonasi dari rumah kp batiksari rt 09 /02 kel.rejomulyo kec.semarang Timur tidak sesuai,padahalkan sudah sesuai,kata Sumarno.
Marno datangi sekolahan tgl 30/6/2023 jam 8.30 pagi ,ketemu salah satu guru yang menerangkan tentang pendaftaran dan memberi tahu penutupan pendaftaran sekolah tgl 30/6/2023.
Dalam hari itu juga libur ,dengan kesedihan seorang Bapak yang tidak bisa menuruti ke inginan anak untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah SMK 1 Semarang.
Di sisi lain Sunar selaku Humas SMKN 1 Semarang menjelaskan,'Penyebab tidak di terimanya CPD(Calon Peserta Didik) sebetulnya karena kurangnya Literasi cpd dan ortu. Literasi atau kemelekan adalah istilah umum yang merujuk pada perangkat kemampuan dan ketrampilan individu.
Seandainya ortu dan cpd membaca juknis dan timeline kegiatan yang ada di web cpd mungkin anaknya bisa di terima. Sekolah dalam hal ini panitia PPDB SMK tahun 2023 hanya menjalankan tugas untuk memverifikasi berkas dan pelayanan pembuatan akun cpd. Sistem dan aturan yang membuat adalah dinas induk,'jelasnya.
Sunar juga menambahkan ,'Humas sudah mengarahkan orang tua cpd untuk mengikuti prosedur yang ada,dan tim verifikasi mendapati bahwa cpd mendaftar melalui jalur prestasi dengan menggunakan piagam kejuaraan. Di karenakan umur piagam kejuaraan tidak sesuai dengan ketentuan berlaku, maka pendaftaran melalui jalur prestasi tidak dapat di lanjutkan. Maka.cpd mendaftar melalui jalur domisili terdekat. Selama proses pendaftaran pemilihan sekolah pada tanggal 23 sampai 27 juni, cpd dan ortu tidak melakukan komunikasi dengan sekolahan, dan baru melakukan komunikasi tanggal 30 juni 2023 saat cuti bersama, dan sekaligus tanggal pengumuman final. Dan cpd tidak di terima karena jarak rumah dengan sekolah kalah jauh dengan cpd lain,'pungkasnya.
07-07-2023(Hd-Red)