Aesennews.com, BANTEN TANGERANG - Proyek betonisasi peningkatan Jalan Kampung Ranca Balok, Desa Cukanggalih, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi, standar maupun kualitas. Jum'at, 07/07/2023.
Dari pengamatan Awak Media, dalam pemasangan bakisting proyek betonisasi posisinya ditanam atau dipendam dalam tanah, sehingga hal itu dapat mengurangi volume ketebalan beton.
Selain itu, tidak nampak papan informasi proyek yang terpampang di lokasi, padahal jika mengacu pada undang-undang keterbukaan informasi publik nomor 14 tahun 2008, setiap pelaku pengadaan barang atau jasa pemerintah wajib melakukan transparansi.
Jumi, yang merupakan pelaksana proyek, saat dikonfirmasi mengenai ketebalan beton, alih-alih memberikan jawaban, dirinya malah mengalihkan pembicaraan.
"Bagaimana ya, sudah kehabisan," singkat Jumi melalui pesan whattshapp (wa).
Sementara itu, Mansyur, Humas Laskar Pasundan Indonesia (LPI) DPW Banten angkat bicara mengenai dugaan proyek betonisasi yang dikerjakan tidak sesuai RAB.
"Saya mendesak dinas terkait untuk segera memberi teguran kepada kontraktor, jika memang terbukti tidak sesuai RAB, beton ini harus dibongkar, agar di cor ulang kembali," tegasnya.
Mansyur menyampaikan, lemahnya pengawasan dari dinas itu menjadi faktor indikasi banyaknya kontraktor yang melakukan tindak kecurangan.
"Segala bentuk kecurangan, apapun itu, besar ataupun kecil, jika sudah merugikan negara, itu sudah termasuk korupsi," pungkasnya. ( Red. Prayitno/ Sachrir )
