AESENNEWS Probolinggo - Rangkaian peringatan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1445 H oleh Kelurahan Mangunharjo, mencapai puncaknya pada Minggu (23/7) pagi dengan dilaksanakannya Jalan Sehat Berbudaya bersama Wali Kota Probolinggo. Dalam kegiatan yang di-branding dengan nama Belah Jimat, Bersih Lahir Jiwa Masyarakat (Belah Jimat) Mangunharjo itu, dihadiri Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin.
Wali Kota Habib Hadi datang sekira pukul 06.35 WIB diiringi tarian barongsai. Tak sendiri, ia didampingi Camat Mayangan Agus Dwiwantoro, Lurah se-Kecamatan Mayangan, Plt Kapolsek Mayangan AKP Eko Nur Wahyudiono dan Danramil Mayangan Kapten Inf Asmawi. Habib Hadi kemudian melepas peserta jalan sehat tepat pukul 06.50 dan ikut berkeliling mengikuti rute bersama Camat Mayangan diiringi musik dari Kelabang Songo. Rombongan melewati Jalan WR. Supratman-Jalan Imam Bonjol-Jalan Dr. Sutomo-Jalan Ahmad Yani dan finish di Kelurahan Mangunharjo lagi.
Di hadapan masyarakat Kelurahan Mangunharjo, Habib Hadi mengatakan, ia hadir untuk memenuhi janji. Meski semalam dirinya masih berada di Semarang, Jawa Tengah untuk menerima penghargaan KLA (Kota Layak Anak), pagi harinya Bapak empat anak ini hadir di acara Kelurahan Mangunharjo. “Karena ada acara di Mangunharjo yang mana pada tahun dulu saya janji akan hadir karena melihat kekompakan warganya. Maka saya langsung balik tadi malem jam sebelas (pukul 23.00 WIB) sampai di Probolinggo jam setengah tiga. Pak Camatnya jam lima subuh baru sampai. Alhamdulillah diberi kesehatan,” ungkap Habib Hadi yang disambut dengan tepuk tangan riuh.
Yani mengatakan, tujuan dilakukannya giat ini yaitu untuk memberikan wawasan pada generasi muda tentang sejarah berdirinya Kelurahan Mangunharjo serta mempromosikan potensi seni dan budaya. “Sekaligus menghibur masyarakat di Kelurahan Mangunharjo. Selain itu juga ada kegiatan Bazar UMKM Kelurahan Mangunharjo untuk menggerakkan perekonomian yang pada akhirnya dapat memberikan kesejahteraan untuk masyarakat sekitar,” terang Lurah Yani-sapaan akrabnya.
Jalan sehat ini juga diikuti para tokoh masyarakat, tokoh adat, pelaku seni, pemilik UMKM, anak-anak, orang tua dewasa hingga nenek-nenek. Seperti Mbah Nanik Sri (71 tahun) dan rekannya Mbah Sri Astutik (75 tahun) yang merupakan RT 03 RW 05 kelurahan setempat. “Pokoknya warga Mangunharjo harus ikut tak terkecuali saya. Seperti biasanya saya sering melakukan jalan kaki dari rumah ke alun-alun bahkan sampai ke RSUD terus lurus ke Jalan Pangsud (Panglima Sudirman). Jalan kaki sendirian, ada mungkin lima kilometer,” tutur Mbah dengan empat orang itu menuturkan dengan penuh semangat.
Hal senada juga diutarakan Mbah Sri yang memiliki 10 kupon yang ia beli dengan harga Rp 2 ribu per lembar. “Biar sehat dan panjang umur. Setiap pagi saya jalan kaki di sekitar rumah, mondar-mandir. Saya tidak makan nasi sudah lama. Saya biasanya kalau pagi sarapan pisang sama biskuit, siang minum susu, malamnya susu ettawa kambing,” urai Mbah Sri yang masih aktif dalam PKK Kelurahan Mangunharjo sebagai Ketua Koperasi Wanita Sumber Makmur pada zamannya Lurah Jarwo.
(Bay*****)