Rencana Wali Kota Samarinda, H Andi Harun membangun sekolah bertaraf internasional (SBI) di Kecamatan Sungai Kunjang, semakin banyak ditolak secara tak langsung oleh anggota DPRD Samarinda, karena mereka lebih memilih prasaran dan sarana sekolah yang ada sekarang ini masih jauh dari standar,
Teranyar, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husain juga berharap rencana Pemkot Samarinda untuk membangun sekolah bertaraf internasional dapat ditinjau ulang.
Menurut Sani, seharusnya Pemkot lebih memaksimalkan perhatiannya terhadap fasilitas di sekolah-sekolah yang sudah ada saat ini. Apalagi kebijakan Menteri Pendidikan yang mewajibkan setiap sekolah untuk menerapkan sistem zonasi.
“Sistem zonasi itu baru berhasil jika seluruh sekolah tersebar merata dan kualitasnya sama, penyamaan sekolah itu paling penting, terutama fasilitas di dalamnya. Untuk apa punya sekolah bertaraf internasional sedangkan sekolah-sekolah yang ada saja masih terbengkalai,” kata Sani.
“Jadi saya minta agar rencana pembangunan sekolah bertaraf internasional itu dapat ditinjau ulang. Lebih baik anggaran yang ada itu bisa digunakan untuk memperbaiki sekolah yang atapnya sudah jebol, kamar mandinya tidak jelas,” sambungnya.
Sani juga menegaskan, bahwa Ia bukan menentang rencana pembangunan sekolah bertaraf Internasional tersebut, Namun ia menilai bahwa rencana tersebut sebenarnya belum saatnya.
“Nanti ketika semua sekolah yang ada saat ini sudah bagus, seperti infrastrukturnya, gaji gurunya, dan semua sudah rampung maka saya akan dukung full,” ungkapnya.
(OPEANUS)SAMARINDA.