AESENNEWS Probolinggo - Suara gong bertalu sebanyak 3 kali, tanda resmi diluncurkannya Kampung Keluarga Berkualitas (KKB) dan Optimalisasi Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsyat) oleh Wali Kota Probolinggo. Hal tersebut juga menandai Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Kota Probolinggo Tahun 2023, oleh Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, Kamis (20/7) siang, di Puri Manggala Bhakti.
Kampung Keluarga Berkualitas adalah program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang juga merupakan instruksi Presiden RI. Sebagai upaya pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga di tingkat kelurahan, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Tujuan dari giat yang dimulai sekira pukul setengah sebelas siang itu sendiri, adalah untuk memfasilitasi pengelola kampung berkualitas dan stakeholder terkait tentang penyelenggaraannya.
Habib Hadi menyebut optimalisasi itu termasuk ke dalam ranah fungsi agama, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan anggota keluarga, fungsi reproduksi, fungsi pendidikan, fungsi ekonomi dan fungsi pembinaan lingkungan untuk mewujudkan keluarga yang berketahanan dan berkualitas.
”Ibu Bapak yang hadir disini, sudah sepatutnya bangga. Karena dari pentingnya keberadaan jenengan semua inilah, kita jadi semakin tahu pentingnya persoalan stunting. Tanpa ada kebersamaan dan pemahaman dari semuanya, mustahil kita bisa menyelesaikan. Pengabdian ini harus dititikberatkan pada keikhlasan, meskipun perhatian pemerintah masih kurang,” tuturnya.
Mantan Anggota DPR RI itu menambahkan, sesuai dengan tema ke-30 “Menuju Keluarga Bebas Stunting Untuk Indonesia Maju“, maka diperlukan adanya peran kampung keluarga yang berkualitas yang dahulu dikenal sebagai kampung keluarga berencana. Harapannya, ada integrasi dan konvergensi dalam pemberdayaan dan penguatan institusi dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat.
”Saya minta pada Dinkes, P2KB untuk mereplikasikan suatu aplikasi yang sudah ada dan diakui secara nasional, yang juga turut dilombakan dalam tingkat Asia. Namanya SISKIA PRO CANTIK (Sistem Informasi Kesehatan Ibu Dan Anak Probolinggo Cerdas Cermat Andal Teliti Inovatif dan Kualitas, red). Aplikasi yang telah di-launching pada tahun 2018 lalu, agar dikembangkan semua aspek pelayanannya. Khususnya terkait dengan permasalahan stunting, rumah tidak layak huni dan lain-lain,” pesannya.
Di akhir sambutannya, Wali Kota Probolinggo ke 21 itu berharap, dengan terbentuknya kampung keluarga berkualitas di Kota Probolinggo ini dapat mewujudkan keluarga bebas stunting menuju Indonesia maju. ”Saya berharap kita dapat mewujudkan semua itu, dan menjadikan kampung mencetak generasi muda berkarakter dan bebas stunting. Saya yakin bisa, asal kita mau dan bersungguh-sungguh,” pungkasnya.
Acara ini turut dihadiri Ketua TP PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin, Sekda Kota drg Ninik Ira Wibawati, Wakil Ketua II DPRD Kota Probolinggo Fernanda Zulkarnain dan Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes, P2KB) NH Hidayati.
(Bay*****)