Desa Jamus Kecamatan Mranggen - Kabupaten Demak, yang Desanya berbatasan dengan kota Semarang di meriyahkan dengan mengadakan sedekah bumi, bagi kalangan masyarakat jawa adalah yang lumprah dan biasa,dikarenakan ritual tersebut jamak dilakukan setiap tahun, tepatnya dibulan Apit adalam kalender aboge, atau bertepatan dengan bulan dzulqo'dah. Terang Kades Desa Jamus, Rifai. (1/6/23).
"Menurutnya', Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beragam kebudayaan,suku,ras,agama,dan lain sebagainya.
Indonesia juga memiliki bermacam tradisi yang unik sampai sekarang masih dilestarikan,salah satunya adalah tradisi apitan yang konon sudah ada sejak 7 abad yang lalu sejak mulai penyebaran islam oleh walisongo.terangnya.
"Jamus salah satu Desa yang ada diwilayah kabupaten demak menggelar apitan yang menurut informasi panitia pelaksana sudah sekian puluh tahun tidak digelar Apitan,jelas panitia yang namanya ngan di publikasikan,
"Menurutnya,' Apitan desa yang mengambil tema "merawat tradisi,bakti ibu pertiwi,menuju jamus nyawiji gemah ripah loh jinawi",dengan berbagai rangkaian acara.
Slamet R selaku ketua panitia juga kebetulan perangkat Desa jamus menyampaikan kepada wartawan, bahwa rangkaian kegiatan apitan
mulai rabu jam 9.00 dimulai pengambilan air sumur - sumur yang paling tua didesa jamus, salah satunya sumur di masjid Jami" godo,setelah itu jam 1.00 dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci alquran (30) Jus binadhor oleh seluruh perangkat Desa Jamus, dan tokoh2 Desa Jamus, dilanjutkan ziaroh bersama2 kemakam sesepuh Desa yang dianggap bubak yoso desa ( Bukak Desa ), di makam simbah mangun taruno,setelah itu dilanjutkan kirab tumpeng dari masjid Jami' baitul hamid kekantor Desa Jamus, dilanjutkan istighosah, lalu acara ditutup dengan penyiraman Air di lahan pertanian dari air sumur2 tua desa yang sudah dibacakan alquran dan istighosah bersama2 pemerintah desa,tokoh masyarakat dan para petani, agar tanaman para petani di berikan melimpah hasilnya, terangnya.
Alhamdulillah acara sukses masyarakat antusias meski apitan diDesa jamus sekian puluh tahun tidak diadakan baru sekarang diadakan kembali,tutur nur azis ketua BPD Desa Jamus.
Merawat tradisi adalah bagian dari penguatan rasa nasionalisme kita kepada negara,dan menyayangi lahan pertanian adalah bagian bakti kita terhadap ibu pertiwii tutur rifai kepala Desa Jamus,kepada wartawan,
Apalagi indonesia kuat dikarenakan adanya pondasi yaitu tradisi,maka tidak salah bagi kita sebagai anak bangsa nguri2 tradisi,apitan adalah sebagai wahana pemersatu warga dan sebagai ungkapan rasa sukur kita kepada allah swt, Pungkasnya.01-06-2023(Hadi-Endang)
